kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CDS melanjutkan penurunan, investor asing masih berhati-hati


Senin, 31 Agustus 2020 / 19:25 WIB
CDS melanjutkan penurunan, investor asing masih berhati-hati
ILUSTRASI. Secara bulanan, penurunan CDS Indonesia mencapai 11% dari level 185,59.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Level credit default swap (CDS) melanjutkan tren penurunan seiring fundamental dalam negeri cukup kuat di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Senin (31/8), level CDS tenor 10 tahun menurun 0,50% ke level 163,45. Sementara, secara bulanan, penurunan CDS mencapai 11% dari level 185,59. 

Ahmad Mikail Zaini Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan, penurunan CDS didukung oleh penurunan defisit transaksi berjalan kuartal II-2020 sebesar US$ 2,9 miliar atau 1,2% dari PDB. Di kuartal sebelumnya defisit transaksi berjalan sebesar US$ 3,7 miliar atau 1,4% dari PDB. 

Selain itu neraca perdagangan Indonesia yang surplus US$ 3,26 miliar di Juli juga turut menyokong kestabilan nilai tukar rupiah serta menurunkan CDS. 
Mikail memproyeksikan CDS masih berpotensi turun seiring dengan tren penurunan suku bunga. 

Baca Juga: Fitch pertahankan peringkat utang Indonesia, Indef: Ini bisa jadi daya tarik investor

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengatakan penurunan CDS ini mengindikasikan pasar obligasi sedang bullish. Penyebabnya, saat CDS bergerak turun yield Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun juga bergerak turun yang artinya harga obligasi sedang mengukir kenaikan. "Yield juga cenderung menurun berarti risiko semakin kecil beriringan dengan CDS yang menurun," kata Ramhdan. 

Sejauh ini, Ramdhan menilai pemerintah cukup berhasil dalam menahan kejatuhan ekonomi akibat pandemi yang tercermin dari penurunan CDS. "Berbagai stimulus pemerintah keluarkan untuk bisa menahan kejatuhan ekonomi," kata Ramdhan. 

Alhasil, meski pertumbuhan ekonomi tipis, tetapi stimulus yang pemerintah berikan bisa menjaga likuiditas di pasar tetap ada. Ke depan, Ramdhan memproyeksikan level CDS berpotensi lanjut menurun karena tersulut tren penurunan suku bunga global. 

Baca Juga: CDS menurun, kepemilikan asing di SBN naik

Meski level CDS Indonesia sudah dalam tren menurun, Ramdhan mengingatkan investor asing masih belum signifikan masuk ke pasar obligasi. Ramdhan mengamati investor memang masih cukup berhati-hati untuk masuk ke pasar obligasi dalam negeri, mengingat jumlah kasus corona di Indonesia terus memuncak. 

"CDS berpotensi makin menurun jika investor asing sudah signifikan masuk, tetapi tantangannya virus corona yang masih menyebar masih membuat investor berhati-hati," kata Ramdhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×