Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel bahan bangunan PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) merevisi target kinerja sepanjang tahun 2022. Revisi target ini mempertimbangkan peningkatan kasus varian baru Covid-19, Omicron.
"Kami punya sales mungkin akan bergeser memang," kata Sekretaris Perusahaan Caturkarda Depo Bangunan Erwan Irawan kepada Kontan.co.id, Kamis (24/2).
Penjualan DEPO sepanjang tahun 2022 diproyeksi akan meningkat 14% dibanding tahun sebelumnya. Sementara, laba bersihnya dipertahankan di atas 20%. Sebelumnya, DEPO membidik penjualan tahun ini bisa naik hingga 16%, dengan pertumbuhan laba bersih 25% hingga 27%. Pada saat itu, manajemen tidak mengira kasus Omicron bisa merebak seperti saat ini.
Baca Juga: Siapkan Dana Rp 600 Miliar, Catur Sentosa Adiprana (CSAP) Memperluas Jaringan Gerai
Erwan menjelaskan, varian baru menghambat penambahan toko baru kedua DEPO yang berada di Rungkut, Surabaya. Padahal kenaikan penjualan DEPO tahun ini salah satunya diharapkan dari beroperasinya toko baru. Asal tahu saja, di tahun 2022, DEPO berencana menambah dua toko baru. Selain di Surabaya, toko baru juga akan ditambahkan di Pondok Gede, Bekasi, yang akan dibuka pekan ini.
Guna ekspansi toko barunya, emiten yang listing bulan Desember tahun lalu itu menyiapkan dana sekitar Rp 70 miliar. Sebagian besar dana dialokasikan untuk toko baru di Rungkut, Surabaya sekitar Rp 60 miliar. Sementara sisanya untuk toko di Pondok Gede, Bekasi.
Toko baru di Surabaya membutuhkan dana lebih besar untuk pembangunan. Sementara toko baru yang akan dibuka pekan ini, DEPO menyewa bangunan yang sudah jadi sehingga hanya memerlukan dana untuk renovasi.
Baca Juga: Depo Bangunan (DEPO) bidik pertumbuhan laba minimal 25% pada tahun depan
Adapun pendanaan dua gerai baru DEPO itu berasal dari initial public offering (IPO). Asal tahu saja, saat penawaran umum perdana DEPO berhasil mengantongi dana segar hingga Rp 493,57 miliar.
Kendati merevisi target awalnya, DEPO masih optimistis bisnisnya di tahun 2022 akan membaik. Toko-toko yang sudah ada mayoritas menunjukkan pertumbuhan antara 5% hingga 6%. Selain itu, permintaan pasar untuk perbaikan rumah masih tinggi.
Baca Juga: Rambah daerah potensial, Depo Bangunan (DEPO) bakal buka tiga gerai baru pada 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News