Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Adapun Bank Raya akan terus memacu bisnis di paruh kedua 2022. Bank Raya menyalurkan kredit secara business to customer (B2C), business to business (B2B), dan business to business to customer (B2B2C) saat ini.
Sekretaris Perusahaan Bank Raya Ajeng Hapsari Bank Raya menyatakan penyaluran kredit ini tujukan untuk memenuhi kebutuhan segmen gig economy workers dalam menunjang kegiatan usaha. Bank Raya menggunakan community branch untuk B2C dan pembiayaan B2B dan B2B2C melalui fintech dengan skema pembiayaan channeling.
“Selain itu Bank Raya juga mengoptimalkan ekosistem BRI Group melalui pembiayaan Pinang Dana Talangan kepada para Agen BRILink, Transformasi Digital yang dilakukan Bank Raya membuat Bank Raya fokus pada pembiayaan digital,” ujar Ajeng kepada Kontan.co.id pada Selasa (5/7).
Lanjut ia, Bank Saya saat ini masih dalam proses transformasi, maka akan terdapat penataan kembali terutama pada kredit-kredit yang diwariskan dari BRI Agro. Bank Raya berharap penyaluran kredit digital bisa tumbuh dibandingkan tahun kemarin.
Asal tahu saja, Bank Raya telah menyalurkan kredit senilai Rp 9,59 triliun per Mei 2022. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 12,58 triliun di lima bulan pertama tahun ini.
- Keuangan | 11 Menit lalu