kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Catatkan kinerja apik di kuartal I, begini rekomendasi saham Indofood (INDF)


Selasa, 13 Juli 2021 / 14:19 WIB
Catatkan kinerja apik di kuartal I, begini rekomendasi saham Indofood (INDF)
ILUSTRASI. Pendapatan dan laba bersih Indofood (INDF) tahun ini diperkirakan tumbuh masing-masing 6% dan 8,2%.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Sepanjang kuartal pertama, segmen Bogasari mencatatkan pendapatan sebesar Rp 6 triliun atau tumbuh 10,5% yoy. Kenaikan ini didukung oleh meningkatnya volume penjualan sebesar 3% yoy dan juga penyesuaian harga jual produk. Segmen ini juga masih mampu mempertahankan margin laba operasi yang relatif stabil di level 7,6% pada tiga bulan pertama kemarin.

"Dengan pembatasan aktivitas yang lebih ketat di kuartal ketiga yang disebabkan oleh kembali meningkatnya jumlah kasus positif harian Covid-19 secara signifikan dan mobilitas masyarakat yang cenderung terbatas, kami memperkirakan segmen Bogasari berpotensi terdampak negatif dalam jangka pendek," ujar Rendy.

Di sisi lain, refinancing utang akuisisi Pinehill oleh Indofood CBP akan berdampak positif bagi INDF. Pada kuartal pertama 2021, INDF mencatatkan net gearing sebesar 0,46 kali. Kenaikan tingkat utang mayoritas disebabkan oleh utang dari akuisisi Pinehill. Utang tersebut memiliki tingkat suku bunga floating rate dan tenor 5 tahun.

ICBP telah menerbitkan obligasi global dengan tenor 10 tahun dan 30 tahun, dengan tingkat bunga tetap masing-masing sebesar 3,398% dan 4,745% per tahun. Panin Sekuritas menilai hal ini akan turut berdampak positif bagi INDF. Refinancing utang dengan obligasi global yang memiliki tingkat suku bunga tetap dapat menetralisir potensi risiko dari kenaikan suku bunga acuan.

Baca Juga: Saham ICBP dinilai punya prospek menarik meski labanya turun di kuartal I

"Selain itu, tenor yang lebih panjang juga akan positif terhadap arus kas ke depan. Pembayaran bunga dan pokok utang akan lebih minim dibandingkan utang tenor pendek," ujar Rendy.

Oleh sebab itu, Panin Sekuritas mempertahankan outlook positif untuk INDF. Prospek positif Indofood didukung oleh kinerja positif dari segmen produk konsumen bermerek, kenaikan harga , penurunan tarif ekspor, dan juga turunnya bea impor CPO di India yang menjaga pertumbuhan segmen agribinsis, serta potensi arus kas yang lebih baik pasca-refinancing oleh ICBP terkait utang akuisisi Pinehill.

"Sejalan dengan hal ini, kami menaikkan estimasi pendapatan dan laba bersih Indofood di 2021 masing-masing tumbuh 6% dan 8,2% serta mempertahankan rekomendasi buy dengan target harga Rp 8.850 (implied PE 10,7x di 2022F) setara dengan -1,0x std. dev. rata-rata PE 5 tahun terakhir," pungkas Rendy.

Baca Juga: Pandemi, Emiten Grup Indofood Masih Cetak Kinerja Mumpuni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×