kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Catat Prediksi Rupiah untuk Hari Ini, Rabu (19/1)


Rabu, 19 Januari 2022 / 06:25 WIB
Catat Prediksi Rupiah untuk Hari Ini, Rabu (19/1)


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah masih tekanan. Selasa (18/1), kurs rupiah spot melemah 0,08% ke Rp 14.336 per dolar Amerika Serikat (AS). Kurs rupiah Jisdor Bank Indonesia melemah tipis 0,01% ke Rp 14.325 per dolar AS.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengungkapkan, saat ini rupiah memang cenderung minim sentimen yang signifikan. Secara fundamental, rupiah masih berada dalam tekanan seiring dolar AS yang menguat akibat tone dari Federal Reserve yang semakin hawkish

Menurut Reni, pada perdagangan besok, Rabu (19/1), sentimen tersebut masih akan jadi salah satu yang membebani rupiah. Terlebih jika aliran dana yang masuk ke pasar modal dalam negeri masih tersendat. 

“Pada esok hari, pasar juga akan antisipasi hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. Kemungkinan besar BI masih akan pertahankan suku bunga acuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan proses pemulihan ekonomi,” terang Reny kepada Kontan.co.id, Selasa (18/1).

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 14.325 pada Selasa (18/1)

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, dolar AS masih di atas angin menyusul ekspektasi pengetatan moneter Federal Reserve yang lebih agresif. Hal ini tercermin juga dari pergerakan imbal hasil obligasi AS untuk tenor 10 tahun, yang kembali naik ke level tertinggi dalam 2 tahun, yang terlihat naik di atas 1,8% pada Selasa (18/1). 

“Kenaikan imbal hasil obligasi AS ini bisa memicu adanya capital outflow karena selisih antara imbal hasil AS dengan Indonesia akan semakin menyempit,” ujar Alwi.

Dia juga menilai meningkatnya kasus omicron juga menjadi kekhawatiran tersendiri. Dalam sepekan terakhir, rata-rata pasien positif bertambah 824 orang dalam sehari, naik dibandingkan rerata seminggu sebelumnya yakni 459 orang setiap harinya. 

Alwi memperkirakan rupiah berpotensi melemah dengan kisaran perdagangan Rp 14.315 per dolar AS-Rp 14.360 per dolar AS pada hari ini. Sedangkan Reny memperkirakan rupiah akan bergerak terbatas dan cenderung sideways di kisaran Rp 14.325 per dolar AS-Rp 14.410 per dolar AS.

Baca Juga: Sejumlah Saham BUMN Ini Punya Prospek Menarik di 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×