kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Catat Perbaikan Kinerja Operasional, Cek Rekomendasi Saham BUKA


Kamis, 20 Juni 2024 / 19:55 WIB
Catat Perbaikan Kinerja Operasional, Cek Rekomendasi Saham BUKA
ILUSTRASI. Bukalapak.com (BUKA) mengantongi pendapatan bersih senilai Rp 1,16 triliun di kuartal I 2024.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dinilai positif. Ini sejalan dengan perbaikan kinerja operasional di kuartal I 2024.

BUKA mengantongi pendapatan bersih senilai Rp 1,16 triliun di kuartal I 2024. Pendapatan Bukalapak meningkat 16,18% YoY dari Rp 1 triliun.

Rinciannya pendapatan dari segmen online to offline (O2O) berkontribusi sebesar Rp 638,46 miliar atau tumbuh 31,79% secara tahunan. Kemudian segmen marketplace Bukalapak naik 3,22% YoY menjadi Rp 530,32 miliar. 

Emiten teknologi ini juga berhasil memangkas rugi bersih menjadi Rp 41,96 miliar atau menyusut 95,83% secara tahunan (YoY). Kuartal I 2023, BUKA mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 1 triliun.

Baca Juga: IHSG Naik 1,37% ke 6.819 Kamis (20/6), HRUM, BBTN, BUKA Top Gainers LQ45

Analis Maybank Sekuritas Etta Rusdiana Putra mengatakan, capian BUKA sejalan dengan perbaikan operasional perseroan. Total payment value (TPV) BUKA tumbuh 3% YoY menjadi Rp 41,8 triliun dan net take rate meningkat menjadi 2,8% dari kuartal I 2023 sebesar 2,3%.

EBITDA yang disesuaikan mencapai Rp 15 miliar atau tumbuh 107% YoY dan 133% secara kuartalan (QoQ), menunjukkan tren yang menggembirakan. Oleh sebab itu, ia meyakini BUKA akan mencapai target EBITDA yang disesuaikan di atas Rp 200 miliar di 2024.

"Selain itu, kami melihat BUKA masih merupakan perusahaan yang kaya akan kas, dengan kas Rp11,8 triliun pada 1Q24 dan investasi jangka panjang sebesar Rp7,8 triliun," tulisnya dalam riset, Minggu (26/5).

Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta juga menilai positif hasil kinerja BUKA. Ia meyakini tren tersebut masih akan berlanjut, tetapi untuk mencapai laba bersih, ia menilai masih perlu wait and see.

Baca Juga: Kinerja Emiten Teknologi Masih Turun, Simak Rekomendasi Sahamnya

Menurut dia, laba bersih akan tercapai jika BUKA mampu meningkatkan efisiensi bisnisnya. "Karena persaingan tetap ada, sehingga perlu diperhatikan jika perusahaan melakukan strategi 'bakar uang' kembali," ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (20/6).

Secara umum, Nafan menilai positif prospek BUKA, mengingat Mirae Asset memproyeksikan Bank Indonesia (BI) akan memangkas suku bunga sebanyak dua kali, dibandingkan The Fed yang hanya akan memangkas satu kali.

Nafan menilai hal tersebut dapat meningkatkan konsumsi domestik. "Sehingga potensi bertumbuh masih sangat besar," sambung dia.

Terkait persaingan, Etta juga sepakat, sehingga BUKA perlu mengatasi tantangan operasional di pasar C2C atau jumlah penjual aktif untuk mempertahankan daya tarik pelanggan. Selain itu, ia menilai BUKA perlu mengelola penggunaan kasnya yang besar. Hingga kuartal I 2024, kas setara kas BUKA tercatat sebesar Rp 11,75 triliun.

Baca Juga: Simak Prospek Saham Sektor Teknologi

"BUKA membutuhkan pendorong pertumbuhan lain selain segmen O2O karena menurut kami pasar masih menganggap BUKA sebagai perusahaan yang sedang tumbuh," kata Etta.

Terlepas dari hal itu, Maybank Sekuritas lebih positif atas prospek kinerja BUKA. Etta memproyeksikan pendapatan BUKA di 2024 mencapai Rp 5,56 triliun dan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun.

Dia merekomendasikan buy saham BUKA dengan target harga tetap di Rp 160 per saham. Sementara Nafan merekomendasikan hold BUKA dengan target harga Rp 145 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×