kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cashlez Worldwide (CASH) optimistis capai target di tengah pandemi, berikut kuncinya


Jumat, 29 Mei 2020 / 15:35 WIB
Cashlez Worldwide (CASH) optimistis capai target di tengah pandemi, berikut kuncinya
ILUSTRASI. (kiri ke kanan) : Steven Samudera, Komisaris Cashlez, Leny Tan, CRO Cashlez dan Teddy Tee, CEO Cashlez.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

Teddy tidak menampik bisnisnya terpengaruh dampak pandemi Covid-19. Akan tetapi, emiten financial technology (fintech) pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu juga melihat peluang-peluang lain yang dapat dimaksimalkan. 

Salah satunya, shifting atau peralihan cara transaksi dari yang semula banyak dilakukan secara langsung atau tatap muka, kini lebih banyak dilakukan secara tidak langsung atau  e-commerce

Sehingga, di tengah imbauan untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah, pelanggan tetap bisa melakukan transaksi tanpa harus membuka toko atau gerainya. 

"Sekarang beradaptasi, memudahkan konsumen melakukan pembayaran atau penerimaan pembayaran non-tunai tanpa harus ketemu muka. Kita bilangnya e-commerce,"  ungkap Teddy kepada Kontan.co,id, Kamis (28/5). 

Baca Juga: Cashlez Worldwide (CASH) targetkan pendapatan Rp 255,36 miliar tahun ini

Lebih lanjut ia menjelaskan, transaksi e-commerce selama pandemi Covid-19 telah bertumbuh hingga 300%. Saat ini pihaknya tengah memaksimalkan kesempatan tersebut dengan terus melakukan sosialisasi kepada pelanggan-pelanggannya. 

Sekadar informasi, sebesar  88% pelanggan CASH adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Diharapkan jumlah merchant-nya akan terus bertambah menjadi 10.000 di akhir tahun ini. Adapun pada tahun sebelumnya jumlah merchant CASH mencapai 7.000. 

Selain UMKM, dalam prospektusnya dijelaskan CASH juga memiliki pelanggan perusahaan besar seperti Gramedia dan Informa. 

Tahun ini CASH akan membidik beberapa pelanggan besar lainnya seperti perusahaan transportasi Bluebird. Dalam pipeline-nya pun masih ada perusahaan logistik dan telekomunikasi. 

Mempertimbangkan hal di atas, nilai gross transaction value (GTV) tahun ini diharapkan bisa meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, CASH mencatatkan pertumbuhan GTV 183% year on year (yoy) menjadi Rp 3,811 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×