Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Asal tahu, sejumlah saham mengalami lonjakan harga sejak awal tahun. Posisi pertama ditempati oleh PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) yang menguat hingga 2.320%. Posisi kedua ada saham PT Golden Eagle Plantation Tbk (SMMT) yang naik 432,18%, disusul PT Bintang Samudera Mandiri Tbk (BSML) yang naik 405,15%, dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) yang naik hingga 358,06% secara ytd.
Secara teknikal, Analis Henan Putihrai Sekuritas Mayang Anggita menyarankan investor untuk buy on Weakness ADMR di sekitar MA10 di angka Rp 2.230. Target berada pada Fibonacci External Projection 1.618 di level Rp 2.680.
Untuk saham SMMT disarankan hold. Sebab, perlu waspada terdeteksinya signal RSI Negative Divergence yang biasanya mengindikasikan trend reversal. Sebaiknya set your trailing stop dan amankan profit jika SMMT melemah di bawah Rp 1.030.
Saham BSML ditutup dengan pola candle shooting star diiringi RSI negative divergence. Sebaiknya melakukan sell on strength dan amankan profit. Buyback bisa dilakukan di sekitar MA10 di level Rp 820.
Baca Juga: IHSG Menguat Ditopang Net Buy Asing Rp 538 Miliar, Saham-Saham Ini Banyak Diburu
Untuk saham BCAP, Mayang merekomendasikan buy on break di atas MA10 di Rp 284, sehingga berpotensi melanjutkan perjalanan ke utara menuju resistance previous high Rp 352. Stoploss jika saham BCAP melemah di bawah Rp 272.
“Posisi IATA masih terbilang aman, dengan catatan mampu bergerak di atas MA10 di angka Rp 200. Target terdekat berada pada Resistance Previous High Rp 226-Rp 234,” terang Mayang.
Posisi saham PT Hotel Sahid Jaya Tbk (SHID) yang naik 216% secara ytd juga masih terbilang aman, dengan catatan mampu bergerak di atas MA20 di angka Rp 2.464. Hold saham SHID, dengan target berada pada Upper Triangle di sekitar Rp 2.720, disusul Resistance previous High di level Rp 2.850.
Sementara untuk saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), pelaku pasar perlu waspada terdeteksinya signal RSI Negative Divergence yang biasanya mengindikasikan trend reversal. Sebaiknya set trailing stop dan amankan profit jika BRMS melemah di bawah Rp 232. Buyback bisa dilakukan di sekitar MA10 & MA20 di range Rp 210- Rp 200.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News