Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Tampaknya PT Intiland Development Tbk (DILD) ingin menjaga semua proyek-proyeknya tetap berjalan sesuai rencana. Hal ini bisa dilihat dari posisi serapan belanja modal atau capital expenditure (capex) emiten properti ini.
Tahun ini, manajemen menyiapkan capex sekitar Rp 1,8 triliun-Rp 2 triliun. "Posisinya sekarang sudah terserap sekitar 35%-40%," imbuh Archied Notopradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD, (18/6).
Dengan demikian, serapan tersebut senilai Rp 630 miliar-Rp 800 miliar. Dana tersebut sebagian besar digunakan untuk konstruksi proyek-proyek DILD yang sedang berjalan. Setidaknya, ada 25 proyek DILD yang tersebar di sejumlah wilayah sekitar Jakarta dan Surabaya.
Tahun ini, DILD bakal menyelesaikan proyek kawasan terpadu (mixed use) di Jakarta dan Surabaya. Di Jakarta yakni 1 Park Avenue, South Qaurter, Aeropolis. Sedangkan, di Surabaya bernama Praxis.
Informasi saja, anggaran capex tersebut sekitar 70%-75% diambil dari cash flow perusahaan. Sisanya, 30%-25% diambil dari pinjaman. "Pinjaman bank-nya merupakan standby loan dari kreditur yang sudah ada sekarang," pungkas Archied.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News