CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Intiland akan akusisi lahan 500 ha untuk industri


Rabu, 18 Juni 2014 / 14:38 WIB
Intiland akan akusisi lahan 500 ha untuk industri
ILUSTRASI. Cinepolis Cinemas akan melanjutkan ekspansi bisnisnya di tahun 2023. ANTARA FOTO/FB Anggoro/wsj.


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD) berniat untuk mengakusisi lahan baru seluas 500 hektar (ha) di Jawa Timur. Akusisi lahan ini bertujuan untuk memperluas kawasan industri milik perseroan.

Theresia Rustandi, Sekretaris Perusahaan DILD mengatakan, saat ini perseroan telah mengakusisi sekitar 200 ha di Jawa Timur. "Target akusisi sebenarnya 500 ha (di luar Ngoro). Jadi, kami masih mengincar 300 ha lagi," tuturnya usai paparan publik, Rabu (18/6).

Sekadar info,  Intiland telah memiliki kawasan industri Ngoro Industrial Park yang terletak di Ngoro, Jawa Timur, dengan luas lahan 550 ha. Akan tetapi, lahan yang sudah terpakai mencapai 80%. Sehingga, perseroan berencana menambah lahan industri di sekitar Ngoro sebesar 100 ha. Maka, dengan potensi tambahan tersebut,  total luas lahan yang akan dimiliki perseroan dapat mencapai 1.150 ha.

Adapun belanja modal perusahaan yang dialokasikan untuk mengakusisi lahan sebesar Rp 540 miliar, dari total belanja modal tahun ini sebesar Rp 1,8 triliun. "Sumber dana ini berasal dari kas internal dan pinjaman bank," ungkap Theresia.

Nantinya, perusahaan tak hanya membangun sekedar pergudangan di kawasan industri, namun mengembangkan integrasi menjadi mix use development, yang meliputi perumahan, perkantoran, dan industri. "Pengembangannya akan dilakukan dalam 1-2 tahun ke depan," tambahnya.

Sementara, hingga tahun ini perseroan menargetkan untuk menjual sekitar 15-20 hektar lahan industri di Ngoro, Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×