Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Senin (28/9), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan telah menetapkan hasil penjualan sukuk ritel seri SR013 sebesar Rp 25,67 triliun. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk memenuhi sebagian pembiayaan APBN 2020, termasuk program penanggulangan dan pemulihan dampak pandemi virus corona.
Walaupun ditawarkan di tengah situasi pandemi yang penuh ketidakpastian, SR013 justru disambut dengan baik oleh masyarakat. Terbukti dari penjualan SR013 yang memecahkan rekor penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel tertinggi sejak dijual secara online di tahun 2018.
Selain sebagai sumber pembiayaan APBN, penerbitan SR013 juga ditujukan sebagai upaya untuk menumbuhkan budaya berinvestasi sekaligus mewujudkan kemandirian dalam pembiayaan negara. Upaya pemerintah ini telah menunjukkan hasil.
Hal ini tercermin dari meningkatnya kesadaran generasi muda untuk berinvestasi di mana investor generasi milenial dan generasi Z (usia <19 tahun) pada penerbitan SR013 kali ini memiliki animo yang tinggi.
Baca Juga: Sisihkan dana, ORI018 akan ditawarkan Oktober, sukuk tabungan pada November
Berdasarkan laporan dari DJPPR, tercatat jumlah investor terbesar yang membeli SR013 berasal dari kelompok generasi milenial, yaitu sebanyak 16.392 investor (36,59% dari total investor). Selain itu, porsi investor dari kelompok generasi Z yang merupakan usia pelajar juga meningkat dibandingkan pada penerbitan SR012 pada medio Februari kemarin (291 investor SR013 vs 88 investor SR012).
Secara keseluruhan, total penjualan SR013 yang sebesar Rp 25,67 triliun berasal dari 44.803 investor di seluruh Indonesia. Baik dari segi nominal maupun jumlah investor, SR013 mengalami peningkatan hampir dua kali lipat dibanding SR012. Saat itu penjualan SR012 hanya mencapai Rp 12,14 triliun dengan jumlah investor sebanyak 23.952 investor
Adapun, investor baru pada SR013 mencapai 16.234 orang atau 36,23% dari total investor. Dari seluruh investor baru, sebanyak 44,92% dari seluruh investor baru merupakan generasi milenial. Hal ini mengokohkan semakin meningkatnya minat investasi pada generasi milenial.
Baca Juga: Kupon SBN ritel yang terbit di kuartal IV diprediksi tidak jauh dari 6%