kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Capai level tertinggi sejak April 2018, GBP/USD masih berpotensi menguat


Kamis, 11 Februari 2021 / 11:10 WIB
Capai level tertinggi sejak April 2018, GBP/USD masih berpotensi menguat
ILUSTRASI. Poundsterling. Leon Neal/Pool via REUTERS


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang poundsterling terus bergerak naik. Mata uang asal Inggris ini catatkan penguatan jika disandingkan dengan mata uang utama maupun mata uang emerging market.

Merujuk Bloomberg, ketika poundsterling dipasangkan dengan dolar AS, pasangan ini berada di level 1,384 pada awal perdagangan hari ini, Kamis (11/2). Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak April 2018 silam

Presiden Komisioner HFX International Sutopo Widodo mengatakan, dengan latar belakang ekspektasi untuk rencana pengeluaran fiskal AS yang besar, suasana risk-on yang lazim memberikan sedikit peningkatan pada imbal hasil obligasi Treasury AS.

“Hal ini pada gilirannya, dipandang sebagai faktor kunci yang memperpanjang beberapa dukungan ke greenback dan membatasi kenaikan lebih lanjut untuk pasangan GBP/USD,” ujar Sutopo kepada Kontan.co.id, Rabu (10/2).

Baca Juga: Vaksinasi Inggris berjalan lancar, GBP/USD menyentuh level tertinggi sejak April 2018

Terlepas dari hal tersebut, Sutopo melihat Indikator RSI yang sedikit overbought pada grafik per jam lebih lanjut menahan trader bullish. Namun, indikator teknis pada grafik harian masih jauh dari berada di wilayah overbought dan mendukung prospek perpanjangan momentum positif yang kuat pasca keputusan BoE kembali mendorong ekspektasi pasar akan suku bunga negatif. 

Diproyeksikan, suku bunga negatif tidak akan terjadi, setidaknya Agustus 2022.

Oleh karena itu, menurut Sutopo, setiap pullback dapat dilihat sebagai kesempatan untuk memulai posisi bullish baru dan tetap terbatas di dekat breakpoint resistance 1,376. Pasangan GBP/USD tampaknya siap untuk naik lebih jauh melampaui resisten menengah 1,3880 dan bertujuan untuk merebut kembali angka bulat 1,3900.

Sementara untuk support di bawah, penembusan berkelanjutan di bawah resistance-turn-support yang disebutkan mungkin mendorong beberapa penjualan teknis dan mempercepat penurunan kembali menuju 1,3700. 

Berbeda dengan Sutopo, Research and Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengungkapkan, poundsterling secara umum masih memiliki prospek untuk penguatan. Menurutnya, optimisme dari Bank Sentral Inggris (BoE) turut jadi faktor positif lainnya bagi poundsterling. 

Pada minggu depan akan dirilis data mengenai PDB Inggris dan diperkirakan akan memberikan angka yang kuat. Oleh karena itu, Nanang melihat hal tersebut akan mendukung reli poundsterling ke depan.

“Namun, terdapat beberapa faktor yang perlu dicermati ke depannya. Pertama, kemungkinan mengenai suku bunga negatif. Selain itu, faktor eksternal dari AS yakni paket stimulus fiskal dan moneter yang akan membuat investor kembali memburu aset berisiko. Ditambah lagi the Fed dalam waktu yang cukup lama belum akan merubah suku bunga rendahnya,” tambah Nanang.

Nanang memproyeksikan pada akhir tahun nanti, pasangan GBP/USD berpotensi berada di kisaran 1.340 - 1.480.

Selanjutnya: Catat, berikut portofolio investasi paling cuan sepanjang Januari 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×