kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.779   16,00   0,10%
  • IDX 7.489   9,63   0,13%
  • KOMPAS100 1.158   3,73   0,32%
  • LQ45 919   5,10   0,56%
  • ISSI 226   -0,53   -0,23%
  • IDX30 474   3,39   0,72%
  • IDXHIDIV20 572   4,39   0,77%
  • IDX80 132   0,66   0,50%
  • IDXV30 141   1,32   0,95%
  • IDXQ30 158   0,90   0,57%

Cahayaputra Asa Keramik berencana menawarkan 25% saham lewat IPO


Rabu, 29 Agustus 2018 / 21:15 WIB
Cahayaputra Asa Keramik berencana menawarkan 25% saham lewat IPO
Manajemen PT Cahayaputra Asa Keramik di BEI


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu lagi perusahaan bersiap masuk bursa saham. PT Cahayaputra Asa Keramik sudah masuk dalam pipeline penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perusahaan yang bergerak di industri keramik lantai ini dikenal dengan merek keramiknya yakni Kaisar. Untuk memuluskan rencananya kali ini, PT Cahayaputra Asa Keramik menggandeng Buana Sekuritas sebagai underwriter.

Johan Silitonga, Direktur Cahayaputra Asa Keramik mengatakan, nantinya saham yang akan ditebar kurang lebih setara dengan 25% dari modal disetor. “Untuk target dana masih kami hitung, yang pasti akan kami gunakan untuk membayar utang dan penambahan mesin pabrik,” ujar Johan saat ditemui usai mini expose di BEI, Rabu (29/8).

Cahayaputra akan menggunakan sekitar 50% dana IPO untuk membayar utang. Terkait tujuan lain dari IPO ini menurutnya agar perusahaan dapat memacu kinerja lebih baik karena tingkat pengawasan akan semakin ketat.

Sepanjang tahun 2017 lalu, Cahayaputra Asa Keramik telah mencatatkan penjualan sebesar Rp 212 miliar. Perusahaan ini akan fokus untuk menggarap sektor domestik.

“Saat ini kami baru memiliki satu pabrik di Karawang Timur dengan kapasitas 9,18 juta unit per tahun dengan utilisasi 88%,” ujar Johan.

Lebih lanjut pangsa pasar perusahaan masih belum terlalu besar yakni kisaran 3% hingga 4%. Pasar Cahayaputra adalah ritel, perumahan dan pengembang khususnya rumah tapak.

“Kami jaga net profit margin di kisaran 6% hingga 7%. Terkait ekspansi masih akan kami kaji lagi karena secara industri masih belum begitu baik,” ujar Johan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×