Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
WASHINGTON. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) menurun untuk keempat kalinya dalam lima hari. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, harga minyak WTI untuk pengantaran April ditutup dengan penurunan 39 sen menjadi US$ 90,43 per barel di New York Mercantile Exchange.
Pada transaksi sebelumnya, kontrak futures minyak sempat melorot hingga ke posisi US$ 89,55 per barel setelah data cadangan minyak dirilis pada pukul 10.30 waktu Washington.
Data yang dirilis pemerintah itu menunjukkan cadangan minyak AS mencatatkan kenaikan lebih besar dibanding prediksi pada pekan lalu yakni sebesar 3,83 juta barel. Angka ini empat kali lebih tinggi ketimbang prediksi analis yang disurvei Bloomberg yang mematok angka 788.000 barel.
Penurunan harga minyak juga berkaitan dengan wafatnya Presiden Venezuela Hugo Chavez kemarin. Itu artinya, negara produsen minyak terbesar ke empat di OPEC tersebut harus menggelar pemilihan umum dalam kurun waktu 30 hari.
"Jumlah cadangan minyak menunjukkan angka yang cukup tinggi. Secara fundamental, harga minyak akan mengalami penurunan. Kematian Chavez sebenarnya tidak terlalu banyak mempengaruhi pasar. Namun, kita juga harus memperhatikan apa yang akan dilakukan pemerintahan di sana," urai tariq Zahir, commodity fund manager Tyche Capital Advisors.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran April turun 55 sen menjadi US$ 111,06 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News