Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
LONDON. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) tertekan setelah mencatatkan kenaikan terbesar dalam sepekan terakhir hari ini (17/10).
Mengutip data Bloomberg, sore tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran November turun sebesar 71 sen menjadi US$ 101,58 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 12.39 waktu London,kontrak yang sama berada di posisi US$ 101,76 per barel.
Harga kontrak minyak menurun setelah data yang dirilis American Petroleum Institute menunjukkan, cadangan minyak AS pada pekan lalu naik sebanyak 5,94 juta barel.
"Jumlah cadangan minyak AS yang dirilis API sangat besar. Ini menjadi sentimen bearish untuk minyak," jelas Torbjoern Kjus, senior oil analyst DnB ASA di Oslo.
Kemarin, kontrak yang sama naik 1,1% yang dipicu oleh kesepakatan para pemangku kebijakan AS untuk mengakhiri penutupan sebagian kantor pemerintahan AS yang sudah berlangsung 16 hari dan memperpanjang batas pinjaman utang AS hingga awal tahun depan.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Desember turun 49 sen menjadi US$ 110,10 per barel di ICE Futures Europe Exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News