Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pagi ini (18/9) tergerus lagi. Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Oktober turun sebesar 59 sen menjadi US$ 93,83 per barel. Pada pukul 13.00 waktu Sydney, harga kontrak yang sama berada di posisi US$ 93,93 sebarel.
Kemarin, harga kontrak minyak yang sama diperdagangkan di level US$ 94,42 per barel.
Apa yang menyebabkan harga minyak menurun? Salah satunya adalah kenaikan cadangan minyak AS untuk kali pertama dalam lima pekan terakhir di AS. Seperti yang diketahui, AS merupakan negara konsumen minyak terbesar dunia.
Data Energy Information Administration menunjukkan, cadangan minyak AS melonjak sebesar 3,67 juta barel menjadi 362,3 juta barel pada pekan lalu. Sementara, hasil survei Bloomberg menunjukkan penurunan sebesar 1,5 juta barel.
"Kenaikan pada cadangan minyak AS cukup mengejutkan sehingga menambah beban pada pasar minyak. Pernyataan the Fed yang akan menaikkan suku bunga acuannya berdampak langsung ke pasar mata uang. Kondisi itu yang menekan harga komoditas," papar Michael McCarthy, chief strategist CMC Markets di Sydney.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran November turun sebesar 0,6% menjadi US$ 98,41 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News