kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BYAN akan pacu produksi batubara hingga lebih dari 50 juta MT per tahun pada 2025


Rabu, 14 Juli 2021 / 07:30 WIB
BYAN akan pacu produksi batubara hingga lebih dari 50 juta MT per tahun pada 2025


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) akan memacu produksi batubara hingga lebih dari 50 juta metrik ton (MT) per-tahun pada 2025 mendatang. 

Melansir laporan tahunan (Annual Report) 2020 Bayan Resources yang dirilis pada 6 Mei 2021 di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Utama Bayan Resources, Low Tuck Kwong mengatakan pihaknya memperkirakan 2022 akan menjadi tahun transisi bagi BYAN, khususnya saat jalan pengangkutan batubara ke Sungai Mahakam dan fasilitas pemuatan tongkang telah selesai. 

"Setelah itu kami mulai melakukan peningkatan produksi menjadi lebih dari 50 juta MT per tahun untuk beberapa tahun berikutnya," jelasnya dalam laporan tahunan. 

Adapun untuk mendukung target tersebut, BYAN memiliki daftar penjualan batubara yang solid, terutama untuk batubara Tabang berdasarkan kontrak jangka panjang hingga tahun 2045 yang mencakup sekitar 280 juta MT batubara yang dikonfirmasi. 

Asal tahu saja, Tabang saat ini bukan hanya salah satu operasional batubara dengan biaya terendah di Indonesia, tetapi juga di dunia. Low Tuck Kwong berharap posisi ini akan semakin diperkuat, karena peningkatan produksi hanya akan menurunkan biaya dan mempertahankan keunggulan kompetitif BYAN. 

Baca Juga: Makin ekspansif, Bayan Resources (BYAN) bidik produksi batubara 50 juta ton di 2025

Ketika dikonfirmasi kembali, Sekretaris Perusahaan Bayan Resources, Jenny Quantero mengatakan hingga saat ini target tersebut (produksi hingga 50 juta MT/tahun) masih sesuai dengan kinerja produksi saat ini. Dia berharap semoga dapat berjalan baik dan lancar. 

"Salah satu strategi yang dilakukan perusahaan untuk mencapai target tersebut adalah meningkatkan infrastruktur dan pengembangan fasilitas penunjang," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (12/7). 

Jenny menegaskan, pihaknya akan berusaha maksimal untuk mencapai target tersebut di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini. "Pandemi memberikan tantangan yang berat bagi semua pihak. Kami berharap semoga situasi ini cepat berlalu dan kegiatan usaha bisa pulih kembali seperti sedia kala," kata dia. 

Kembali mengutip dari laporan tahunan 2020 BYAN, manajemen perusahaan mengungkapkan pada tahun ini pihaknya akan bekerja keras untuk memastikan perbaikan jalan sepanjang 101 km dari Tabang ke Sungai Mahakam dan fasilitas pemuatan tongkang baru di sungai Mahakam. 

Apabila jalan angkut dan fasilitas pemuatan tongkang di Sungai Mahakam selesai, BYAN akan memiliki total 6 pemuat tongkang dengan kecepatan masing-masing 4.000 ton per jam. Jika ditotal kapasitas pemuatan tongkang gabungan sebesar 24.000 ton per jam.

Lewat upaya ini, memungkinkan BYAN meningkatkan produksi menjadi sekitar 50 juta hingga 60 juta MT per tahun dari daerah Tabang/Pakar Utara, yang terdiri atas 5 konsesi batubara.

Masih mengintip laporan tahunan BYAN, di sepanjang tahun lalu volume produksi batubara sebesar 30,2 juta MT atau turun 5,4% year on year (yoy). Sebelumnya di 2019, volume produksi BYAN sebesar 31,9 juta MT. 

Penurunan volume produksi di 2020 karena tambang Tabang sempat ditutup sekitar 6 minggu di awal pandemi. Oleh karenanya, terjadi perbedaan besar atau sekitar 6,1 juta MT antara penjualan dan produksi di 2020. 

Kendati ada penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, realisasi volume produksi batubara ini lebih tinggi dibandingkan target yang telah direvisi sebesar 25,8 juta MT. 

Manajemen BYAN menjelaskan, meningkatnya produksi dibandingkan target yang telah direvisi ini kontribusi utama dari tambang Tabang. Pada 2020 Tabang memproduksi batubara sebanyak 24,5 juta MT dengan rasio pengupasan rata-rata 2,4. 

Faktor lainnya yang membuat volume produksi lebih tinggi dari target adalah membaiknya debit air di Sungai Kedang Kepala sehingga memungkinkan tercapainya jumlah pengangkutan dengan tongkang yang tinggi, meskipun kontraktor berhenti bekerja karena pandemi Covid-19 pada pertengahan tahun. 

 

Walaupun volume produksi turun, dari sisi  volume penjualan mengalami peningkatan 24,3% yoy menjadi 36,3 juta MT dari yang sebelumnya 29,2 juta MT di 2019. Dengan tumbuhnya volume penjualan ini, Bayan Resources mengantongi total pendapatan senilai US$ 1,39 miliar atau tumbuh 0,3% yoy. Adapun laba bersihnya tumbuh hingga 47,1% yoy menjadi US$ 344,5 juta. 

Di 2021, manajemen BYAN memproyeksikan volume produksi batubara akan tumbuh tipis dibandingkan tahun lalu yakni di kisaran 32 juta MT hingga 34 juta MT. Mengenai proyeksi pendapatannya, manajemen BYAN memproyeksikan total pendapatan di kisaran  US$ 1,4 miliar hingga US$ 1,6 miliar. 

Selanjutnya: Makin ekspansif, Bayan Resources (BYAN) bidik produksi batubara 50 juta ton di 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×