Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat ada pergerakan saham yang tidak biasa dari PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT). Oleh karena itu, BEI pun memasukkan BWPT ke dalam Unusual Market Activity (UMA).
"Sehubungan dengan UMA atas saham BWPT tersebut, perlu kami sampaikan bahwa bursa saat ini sedang mencermati pola perkembangan transaksi saham ini," sebut Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Donni Kusuma Permana dan Kepala Divisi Operasional Perdagangan Eko Siswanto, Senin, (7/12).
Dengan ini, BEI pun menyarankan investor untuk memperhatikan jawaban BWPT atas permintaan konfirmasi serta mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya. Kemudian, BEI juga meminta investor agar mengkaji rencana aksi korporasi perusahaan dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang timbul sebelum mengambil keputusan investasi.
Saham BWPT tutup di harga Rp 135 atau memerah 0,74% dibanding penutupan hari sebelumnya. Saham tersebut terus mengalami kemerosotan semenjak akhir November lalu. Pada 30 November, saham BWPT anjlok 9,62% ke posisi Rp 141. Lalu di 2 Desember, harganya sempat menanjak ke Rp 151. Namun setelah itu, harganya kembali merosot.
Sekedar informasi, perjanjian transaksi antara Grup Rajawali dengan Felda Global Ventures Holdings Berhad (FGV) berakhir di 30 November. Tadinya, FGV berencana mengambil 37% saham BWPT dengan harga US$ 680 juta. Lalu karena berakhirnya masa perjanjian tersebut, FGV dan Rajawali pun mengkaji opsi investasi lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
