Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) akan menerbitkan obligasi global berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) sebesar US$ 420 juta melalui anak usaha Golden Legacy Pte. Ltd.
Emiten yang disebut Sritex itu akan menggunakan dana penerbitan obligasi untuk membeli kembali (buyback) seluruh surat utang perseroan yang jatuh tempo pada 2019 bernilai US$ 270 juta. Surat utang lama yang akan dibeli kembali memiliki bunga 9%.
Buyback itu akan dilakukan melalui penawaran tender kepada pemegang surat utang. Surat utang yang baru, akan dijamin oleh perseroan dan anak perusahaan SRIL, PT Sinar Pantja Djaja.
Penerbit juga akan menyalurkan sisa dana hasil obligasi kepada Golden Mountain Textile and Trading Pte. Ltd, melalui pemesanan saham tambahan dalam struktur modal Golden Mountain. Nantinya, Golden Mountain akan meminjamkan dana itu kepada perseroan.
Lalu, SRIL akan menggunakan dana bersih dari pinjaman itu untuk membayar kembali pinjaman modal kerja dan mendanai kebutuhan umum perseroan. "Surat utang akan ditawarkan kepada investor di luar Indonesia," ujar Direktur Utama SRIL, Iwan Setiawan, Senin (23/5).
Harapannya, pembayaran pokok atas pinjaman perseroan akan membuat likuiditas SRIL lebih fleksibel. Pasalnya instrumen surat utang tidak memiliki amortisasi atas pinjaman dan memiliki suku bunga yang tetap, lebih rendah dan syarat kredit yang lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News