kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bursa Wall Street terpukul krisis Turki dan perang dagang lagi


Rabu, 15 Agustus 2018 / 22:40 WIB
Bursa Wall Street terpukul krisis Turki dan perang dagang lagi
ILUSTRASI. Bursa AS


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) melorot di awal perdagangan Rabu (15/8). Bursa Wall Street tertekan kekhawatiran kurs dollar yang terlalu kuat dan krisis mata uang Turki, ditambah lagi ketegangan hubungan dagang AS dengan negara lain.

Terbaru, AS terlibat perang tarif dagang dengan Turki. Rabu (15/8), Turki menggandakan tarif impor sejumlah barang dari AS, seperti alkohol, mobil dan tembakau. Ini sebagai pembalasan terhadap keputusan AS yang juga menggandakan tarif impor baja dan aluminium dari Turki.

Bukan itu saja, AS juga harus menghadapi gugatan dari China. Negeri Tembok Besar ini resmi mengadukan Negeri Paman Sam ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) soal legalitas kebijakan tarif dan subsidi AS.

"Pasar kini akan kembali ke tren hati-hati," kata Randy Frederick, Vice President of Trading and Derivatives Charles Schwab di Austin, Texas seperti dikutip Reuters.

Sentimen-sentimen tersebut yang membuat bursa Wall Street terkoreksi. Rabu (15/8) hingga pukul 9.53 waktu AS, indeks Dow Jones Industrial Average merosot 217,85 poin atau 0,86% persen ke level 25.082,07.
 
Indeks S&P 500 juga turun 22,52 atau 0,79% menjadi 2.817,44, dan indeks Nasdaq Composite melorot 61,79 poin atau 0,79% ke posisi 7.809,10.

Indeks saham sektor industri yang sensitif terhadap perang dagang turun 1,31%. Harga saham Caterpillar, semisal, anjlok 2,9%. Pun harga saham Boeing turun 1,4% dan membebani indeks Dow Jones Industrial Average.

Frederick mengatakan, komplain China yang meningkat ke level berikutnya soal sengketa perdagangan terus menjadi hambatan di pasar saham. "Ini seperti yang telah terjadi selama beberapa bulan terakhir," ujarnya.

Saham-saham perusahaan e-commerce China yang terdaftar di bursa AS juga jatuh. Saham raksasa e-commerce China Alibaba turun 2,6%, saham JD.com jatuh 5,8%, dan harga saham Baidu melemah 2,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×