kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bursa Singapura dan Korea Selatan jatuh lebih 2% tertekan virus corona


Selasa, 28 Januari 2020 / 09:20 WIB
Bursa Singapura dan Korea Selatan jatuh lebih 2% tertekan virus corona
ILUSTRASI. FILE PHOTO - An office worker walks past a logo of the Singapore Exchange (SGX) outside its premises in the financial district of Singapore April 23, 2014. REUTERS/Edgar Su/File Photo


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham Asia memerah pada perdagangan Selasa (28/1) pagi. Mengikuti jejak Wall Street yang terjungkal terseret kekhawatiran tentang wabah virus corona.

Melansir CNBC, indeks Kospi Korea Selatan turun 2,8%, sementara indeks Straits Times di Singapura turun 2,34%. Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,84% pada perdagangan pagi hari dan indeks Topix juga turun 0,98%.

Baca Juga: Korban tewas virus corona melonjak menjadi 106 orang, 4.000 orang terinfeksi

Sementara itu, S & P / ASX 200 Australia turun 1,4%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 0,9% lebih rendah.

Di sisi lain, pasar di China dan Hong Kong ditutup pada hari Selasa untuk hari libur.

Asal tahu, wabah virus corona telah memukul saham-saham maskapai penerbangan. Saham Korean Air Lines anjlok lebih dari 6%, sementara Qantas Airways Australia turun 4,99%.

Baca Juga: Virus corona masih akan menyengat IHSG perdagangan, Selasa (28/1)

Penurunan juga terlihat di tempat lain, saham Singapore Airlines Singapura menurun 3,51% dan ANA Holdings di Jepang tergelincir 0,29%.

"Sejauh kita masih melihat pertumbuhan eksponensial pada orang-orang yang telah tertular virus dan orang-orang yang meninggal akibat virus, saya pikir perusahaan pelayaran dan perusahaan perjalanan yang lebih luas harus sangat berhati-hati, "James Hardiman, managing director of equities di Wedbush Securities dilansir dari CNBC.

“Dalam waktu dekat, tidak hanya bepergian di dalam dan sekitar Cina, kekhawatiran saya adalah bahwa semua laporan media ini ... akan mulai ... memberikan tekanan pada keseluruhan pemesanan perjalanan di luar China, itu mungkin terjadi, " kata Hardiman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×