Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Minat terhadap mata uang yen mulai luntur saat bursa saham stabil. Hal tersebut menurunkan pamor yen di depan USD.
Mengutip Bloomberg, Senin (8/2) pukul 17.21 WIB, pasangan USD/JPY tergerus 0,2% ke level 116,64 dibanding sehari sebelumnya.
Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, mata uang yen tengah tertekan akibat stabilnya bursa saham global. Ketika saham stabil, maka pemrintaan yen untuk safe haven berkurang.
Data current account Jepang bulan Desember yang naik menjadi 1,64 triliun yen dari sebelumnya 1,42 triliun yen tak mampu mengangkat yen di depan the greenback.
Di sisi lain, kenaikan gaji di Amerika Serikat dapat membantu menaikkan inflasi sehingga menopang pergerakan USD. Rata - rata pendapatan per jam di AS naik ke angka 0,5% pada bulan Januari dari sebelumnya 0,0% dan proyeksi 0,3%.
"Jika inflasi naik, maka suku bunga The Fed bisa naik lebih cepat," ujar Putu.
Namun, penguatan USD/JPY belum terlalu tajam mengingat The Fed mulai ragu untuk menaikkan suku bunga tahun ini. Putu menduga penguatan AUD/JPY akan berlanjut pada Selasa (9/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News