kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,63   -8,92   -0.98%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Resmi Hadir, Transaksi Aset Kripto Diharapkan Terus Meningkat


Rabu, 27 September 2023 / 22:00 WIB
Bursa Resmi Hadir, Transaksi Aset Kripto Diharapkan Terus Meningkat


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa kripto membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap investasi aset kripto. Hal itu tercermin pada semakin ramainya transaksi kripto di Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), nilai transaksi kripto di Indonesia bertumbuh 13,6% secara bulanan menjadi sebesar Rp 10,64 triliun pada Agustus 2023. Kripto kembali ramai ditransaksikan usai total nilai transaksi aset kripto dari Januari hingga Agustus 2023 hanya tercatat sebesar Rp 86,45 triliun atau merosot 65,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Robby selaku Chief Compliance Offer (CCO) Reku melihat, kehadiran bursa kripto yang diresmikan pada 28 Juli lalu turut meningkatkan kepercayaan masyarakat. Kenaikan transaksi di bulan Agustus juga diharapkan sebagai salah satu sinyal positif masyarakat terhadap kehadiran Bursa Kripto.

“Kami berharap ke depannya kondisi ini akan terus berdampak positif bagi ekosistem kripto,” ungkap Robby kepada Kontan.co.id, Rabu (27/9).

Baca Juga: Investor Lebih Pede, Transaksi Kripto Naik pada Bulan Agustus 2023

Robby yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) mengatakan, Bursa Kripto sudah beroperasi sejak tanggal 1 September 2023 yang ditandai dengan pelaporan transaksi oleh para Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) sudah berjalan.

Saat ini Bursa Kripto tengah dalam proses uji sistem koneksi dari tiga (3) lembaga, yakni Bursa, Kliring, dan Kustodian. Sebab, laporan transaksi ke depannya perlu terkoneksi dengan ketiga institusi tersebut.

“Reku juga terus kooperatif dengan pihak Bursa, Kliring, dan Kustodian, untuk mendukung agar perkembangan dan pengoperasian Bursa Kripto berjalan dengan lancar,” imbuh Robby.

Sementara itu, Robby mencermati, kenaikan transaksi kripto di bulan Agustus dari ekstenal didorong oleh sejumlah katalis. Salah satunya yakni Keputusan Hakim Pengadilan Banding Amerika Serikat, Neomi Rao, yang memihak Grayscale Investments dalam kasusnya terhadap Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).

“Ini meningkatkan euforia di pasar kripto sebab SEC sebelumnya telah menolak beberapa permohonan untuk ETF Bitcoin,” kata Robby.

Momentum tersebut juga mendorong optimisme pasar terhadap pengajuan ETF Bitcoin Spot oleh sejumlah perusahaan global seperti BlackRock, Fidelity, Ark Investment, dan 21shares.

Alhasil, pasar Bitcoin sempat melonjak cukup signifikan di bulan yang sama. Di antaranya seperti Bitcoin mengalami kenaikan 5,09%, Ethereum (ETH) naik 4,10%, dan CYBERConnect (CYBER) meningkat 83,76%.

Baca Juga: Harga Aset Kripto Diprediksi Kembali Mendaki di Kuartal IV-2023

“Walaupun kenaikan ini berlangsung dalam waktu yang singkat, namun hal ini menggambarkan bahwa masyarakat masih memiliki keyakinan yang tinggi terhadap potensi aset kripto,” sebut Robby.

Robby berujar, ke depannya masih perlu memantau kondisi pasar untuk melihat transaksi aset kripto di Indonesia. Kehadiran halving Bitcoin 2024 mendatang diharapkan menjadi salah satu momentum penting bagi pasar kripto.

Bagi investor jangka panjang, halving Bitcoin memberikan peluang untuk menumbuhkan asetnya. Sementara untuk investor pemula, saat ini juga tepat untuk berinvestasi aset kripto di harga yang rendah (buy the dip).




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×