Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: Noverius Laoli
Research and Develipment ICDX Jericho Bierre juga memaparkan bahwa pengembangan kontrak barucrude oil ICDX tersebut nantinya ingin menyasar pelaku usaha yang memiliki kebutuhan atas mitigasi risiko dari fluktuasi minyak mentah global.
Lebih lanjut, Jericho berkata dari kontrak minyak mentah tersebut ICDX juga akan menargetkan investor ritel yang berminat mencari alternatif investasi.
Baca Juga: Tanggapan Bukalapak terkait peraturan perdagangan emas digital
Sementara itu, sepanjang Januari sampai September 2019, ICDX mencatatkan kenaikan volume transaksi yang cukup signifikan sebanyak 52,67% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018. Pertumbuhan volume transaksi tersebut merupakan hasil dari kontrak multilateral yang ada di ICDX.
Jericho memaparkan kontrak yang paling digemari sampai kuartal III 2019 didominasi oleh Foreign Exchange (Forex). Penyebabnya adalah terdapat beragam sentimen pasar pada kuartal ketiga kemarin.
Beberapa diantaranya adalah perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, kemudian isu Brexit, dan isu global lainnya yang pada akhirnya sempat memberi tekanan pada mata uang Euro ataupun Dollar AS.
Baca Juga: Bappebti terbitkan aturan perdagangan emas digital di bursa berjangka
Sehingga menimbulkan fluktuasi pasar yang cukup volatile dan tercermin dari peningkatan perdagangan kontrak Forex mulitilateral ICDX yang naik 33,37% dibandingkan kuartal sebelumnya di tahun 2019.
Sementara, kontrak pasangan mata uangan yang memiliki pertumbuhan transaksi paling tinggi adalah EUR/USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News