Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
TOKYO. Bursa saham Jepang jatuh, Senin (2/11) setelah indeks Topix membukukan kenaikan bulanan terbesar sejak April 2013. Pelemahan ini seiring indeks manufaktur China yang mengisyaratkan kontraksi untuk bulan ketiga.
Indeks Topix melemah 1,2 % ke level 1,538.97 pada pukul 09:00 pagi waktu Tokyo, setelah melonjak 10 % bulan lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average kehilangan 1,3 % ke level 18,844.69 pada hari Senin. Yen diperdagangkan pada level 120,51 per dollar, penguatan untuk hari kedua setelah Bank of Japan (BoJ) menahan diri untuk menambah pelonggaran moneter pada hari Jumat.
Asal tahu saja, indeks resmi manufaktur China berada di angka 49,8 pada bulan Oktober, meleset dari perkiraan ekonom dan berada di bawah 50, yang merupakan batas antara ekspansi dan kontraksi.
Indeks resmi Non-manufaktur pembelian manajer China, barometer jasa dan konstruksi, turun ke angka 53,1 dari 53,4 pada September, atau yang terendah sejak Desember 2008.
E-mini futures pada indeks Standard & Poor 500 tergelincir 0,2 % setelah indeks yang mendasari turun 0,5 % pada hari Jumat, menutup Oktober dengan keuntungan 8,3 %, bulan terbaik dalam empat tahun. Stoxx Europe 600 Index naik 8 %, meraih reli bulanan terbesar sejak Juli 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News