Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Indeks Topix Jepang kembali ditutup menurun pada akhir transaksi hari ini (6/8). Dengan demikian, penurunan indeks Topix sudah berlangsung selama lima hari berturut-turut.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Topix merosot 1% menjadi 1.251,29. Ini merupakan level terendah sejak 18 Juni lalu. Dari 33 sektor industri, hanya ada satu sektor yang naik. Sementara, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,1% menjadi 15.159,79.
Penurunan bursa Jepang mengekor aksi jual yang melanda Wall Street akibat peningkatan ketegangan di Ukraina. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pemerintahannya untuk membalas sanksi yang diberikan atas Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa. Putin juga menegaskan, wilayah timur Ukraina saat ini sudah mendekati masalah katastrop kemanusiaan dan membutuhkan bantuan internasional.
"Pada saat investor cemas, mereka sering melakukan pelepasan aset sebelum bertanya permasalahannya. Konflik Rusia dan Ukraina sepertinya masih belum akan selesai dalam waktu dekat. Koreksi pasar saham masih akan terjadi," jelas Shane Oliver, global strategist AMP Capital Investors Ltd di Sydney.
Sementara itu, pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Beberapa di antaranya yakni: SoftBank Corp yang turun 3,5%, Pacific Metals Co anjlok 16%, dan Skymark Airlines Inc turun 5,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News