Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Rata-rata saham Nikkei Jepang menyentuh level tertinggi dua pekan pada Rabu (30/10), seiring saham teknologi mengikuti rekor penutupan tertinggi Nasdaq semalam.
Nikkei naik 1,25% ke 39.390,49 pada jeda tengah hari, mencapai level tertinggi sejak 15 Oktober. Indeks Topix yang lebih luas naik 1,13% menjadi 2.712,26.
"Tidak ada dorongan kuat yang menggerakkan pasar, dan momentumnya tidak terlalu kuat," kata Fumio Matsumoto, Chief Strategist di Okasan Securities.
Baca Juga: IHSG Dibuka Terkoreksi 0,45% Rabu (30/10), Bersiap untuk Penurunan 6 Hari Beruntun
"Investor hanya membeli kembali saham yang dijual minggu lalu karena kekhawatiran akan ketidakstabilan politik. Saham lokal sempat turun meskipun yen melemah."
Prospek bahwa Partai Demokrat Liberal (LDP) Jepang dan mitra koalisinya mungkin kehilangan mayoritas di majelis rendah parlemen mendorong penurunan Nikkei sebesar 2,7% minggu lalu.
Semalam, Nasdaq mencetak rekor penutupan tertinggi dan S&P 500 naik pada Selasa (29/10).
Sementara Dow Jones turun karena investor mencerna sejumlah laporan keuangan perusahaan dan menunggu hasil dari Alphabet, induk Google, setelah penutupan pasar.
Di Jepang, saham terkait chip melonjak, dengan Disco naik 12,4% dan Lasertec naik 5,17%.
Saham produsen peralatan pengujian chip Advantest naik 2,62%, menjadi pendorong terbesar Nikkei. Pembuat peralatan chip Tokyo Electron naik 1,19%.
Baca Juga: Bursa Asia Dibuka Bervariasi Rabu (30/10), Data Inflasi Australia Menjadi Sorotan
Saham investor teknologi SoftBank Group naik 2,84%.
Namun, saham Hino Motors anjlok 12,36% dan menjadi penurunan terbesar di Nikkei setelah melaporkan kerugian luar biasa sebesar 230 miliar yen (US$1,5 miliar) serta memproyeksikan kerugian bersih tahunan.
Saham perusahaan farmasi Chugai Pharmaceutical turun 3,27%, memberi tekanan terbesar pada Nikkei. Pengecer barang interior rumah Nitori Holdings turun 1,23%.
Saham Komatsu kehilangan 2,16% meskipun produsen peralatan konstruksi ini meningkatkan perkiraan laba operasional tahunan.
Dari 225 komponen Nikkei, 191 saham naik dan 34 turun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News