Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Mayoritas saham di bursa Jepang dilanda aksi jual. Pada pukul 14.50 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,19% menjadi 8.662,79. Sedangkan indeks Topix melorot 1,7%.
Penurunan bursa saham Jepang seiring terbongkarnya kasus skandal Olympus Corp. Dalam pernyataan resminya, perusahaan mengakui menyembunyikan kerugian dari investasi surat berharga selama beberapa dekade. Olympus juga mengungkapkan, telah menggunakan dana akuisisi terakhir untuk menutupi kerugian tersebut.
Ini merupakan pengakuan dosa terbesar Olympus sejak mantan chief executive Michael Woodford dipecat karena mempertanyakan hal tersebut. Sebagai hasilnya, VP executive Olympus juga telah diberhentikan.
"Investor institusi akan keluar dari pasar Jepang hingga mereka yakin kalau masalah ini tidak terjadi pada perusahaan lain. Beberapa investor individu mungkin berpikir, jika ada satu kecoa, kemungkinan akan ada sepuluh kecoa lainnya," jelas Koichi Kurose, chief economist Resona Bank Ltd di Tokyo.
Akibat dari skandal tersebut, saham Olympus anjlok 29% menjadi 734 yen. Sementara itu, perusahaan-perusahaan sekuritas memimpin penurunan di 33 Topix kelompok industri. Nomura Holdings Inc turun 16% menjadi 243 yen. Ini merupakan penurunan terbesar dalam dua tahun terakhir.
"Setelah Olympus mengumumkan skandalnya, nama sejumlah sekuritas yang terlibat dalam kasus ini terangkat di gosip pasar," jelas Yoshihiro Ito, chief strategist Okasan Online Securities CO di Tokyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News