Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
TOKYO. Bursa saham Jepang jatuh mendekati bearish markets menyusul aksi jual melanda pasar global di tengah jatuhnya harga komoditas. Minyak menyentuh level terendah dalam 12 tahun terakhir.
Indeks Topix turun 1,2 % menjadi 1.385,13 pukul 12:45 waktu Tokyo, mengambil kerugian sejak level tertingginya pada 10 Agustus sampai 18 %. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,2 % menjadi 16.936,27, turun hampir 19 % sejak level tertinggi pada 24 Juni. Di sisi lain, Yen tergelincir 0,3 % menjadi 117,32 per dollar, setelah naik 0,9 % pada hari Jumat.
"Sulit untuk melihat air terjun berhenti hari ini. Dengan Nikkei jatuh di bawah 17.000 sulit untuk melihat saham bottoming di sini. Kami tidak dalam situasi di mana kita melihat solusi untuk aksi jual,” kata Shoji Hirakawa, chief equity strategist Okasan Securities Co.
Semua kecuali satu dari 33 kelompok industri indeks Topix turun, dipimpin oleh produsen besi dan baja dan saham telekomunikasi. Saham SoftBank Group Corp merosot 6,6 %, di indeks Nikkei 225, setelah anak Sprint Corp anjlok 10 %. Saham Inpex Corp turun 1,7 % dan Japan Petroleum Exploration Co turun 2,4 %. Pembuat kosmetik Shiseido Co menambahkan 2,7 % untuk memimpin kenaikan di antara Nikkei 225.
Asal tahu saja, minyak jenis Brent merosot ke level US$ 27,70 per barel hari ini karena Iran berjanji untuk segera meningkatkan ekspor menyusul pencabutan sanksi, kian memperburuk situasi di tengah melimpahnya pasokan global. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) merosot ke US$ 29,23 , harga terendah sejak November 2003 .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
