Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
TOKYO. Bursa saham Jepang terpuruk, dengan Indeks Topix catat penurunan mingguan terbesarnya sejak April 2014, menyusul penurunan dalam bursa saham AS sebesar U$ 500 miliar terkait kekhawatiran atas melambatnya pertumbuhan ekonomi global.
Indeks Topix turun 3,1 % ke level 1,573.01 pada penutupan perdagangan di Tokyo, membatasi penurunan mingguan sebesar 5,5 %, yang merupakan penurunan terbesarnya sejak 11 April tahun lalu.
Semua dari 33 kelompok industri mengalami penurunan seiring lonjakan pada volume perdagangan sebesar 23 % di atas rata-rata 30-hari. Sedangkan Indeks Nikkei 225 melemah 3 % ke level 19,435.83, membukukan penurunan sebesar 5,3 % selama minggu ini.
Saham berskala besar Mitsubishi UFJ Financial Group Inc, Toyota Motor Corp dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc yang terbesar menyeret pada Indeks Topix. Saham Takeda Pharmaceutical Co merosot 3,1 % setelah perusahaan produsen obat tersebut kehilangan putusan pengadilan yang bisa mengurangi hak paten pada obat kanker terlaris.
Saham Kuroda Electric Co anjlok 8,3 % setelah aktivis investor Yoshiaki Murakami kehilangan upaya untuk mendapatkan kursi di perusahaan pembuat papan elektronik komponen. Hanya 1 perusahaan yang naik pada Indeks Nikkei 225 Stock Average.
“Pasar telah berubah dengan perekonomian China melambat dan terjunnya harga komoditas terjun. Ini membuat kebingungan pelaku pasar sehingga tidak memiliki keyakinan atas sentimen positif dari kondisi ekonomi maupun kinerja perusahaan , " kata Ryuta Otsuka , strategist Toyo Securities Co di Tokyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News