Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
TOKYO. Bursa saham Jepang jatuh, dengan Indeks Topix menuju penurunan mingguan terbesar dalam 10 bulan terakhir, menyusul pelemahan bursa saham AS sebesar $ 500 miliar karena kekhawatiran atas melambatnya pertumbuhan ekonomi global.
Indeks Topix turun 2,5 % ke level 1,584.01 pada istirahat perdagangan di Tokyo, menuju penurunan mingguan sebesar 4,8 %, yang merupakan penurunan terbesarnya sejak Oktober lalu. Semua kelompok industri kecuali 2 dari 33 kelompok industri mengalami penurunan diiringi lonjakan pada volume perdagangan sebesar 26 % di atas 30-hari rata-rata intraday. Sedangkan Indeks Nikkei 225 anjlok 2,1 % ke level 19,612.93, berada di jalur untuk kemerosotan sebesar 4,4 % selama pekan ini.
Saham berkapitalisasi besar Mitsubishi UFJ Financial Group Inc, Toyota Motor Corp dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc yang terbesar menyeret pada Indeks Topix. Saham Takeda Pharmaceutical Co merosot 2,6 % setelah perusahaan produsen obat tersebut kehilangan putusan pengadilan yang bisa mengurangi hak paten mereka pada obat kanker terlaris. Hanya 8 saham yang naik pada Indeks Nikkei 225 Stock Average.
Kontrak E-mini berjangka pada Indeks Standard & Poor 500 turun 0,7 % setelah kehilangan dana lebih dari $ 500 miliar, mengikuti penurunan 2,1 % di New York pada hari Kamis, penurunan terbesarnya dalam 18 bulan terakhir.
Indeks utama lainnya juga merosot. Indeks Dow Jones Industrial Average terdepresiasi 2,1 % dan Indeks Nasdaq 100 melemah 2,8 %. Indeks MSCI All-Country World turun ke level terendahnya sejak Januari lalu, sementara Indeks FTSE 100 Inggris menuju koreksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News