kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Bursa Jepang dan Australia menekan bursa regional


Selasa, 29 Maret 2016 / 08:20 WIB
Bursa Jepang dan Australia menekan bursa regional


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Asia turun untuk kali pertama dalam tiga hari terakhir pada Selasa (29/3). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.01 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% menjadi 127,55.

Indeks acuan di kawasan regional ini sudah naik 7,1% sejak awal Maret yang merupakan bulan terbaik sejak Oktober.

Pagi ini, indeks Topix Jepang tertekan 0,8%. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,7%, dan indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,1%.

Penurunan bursa Asia terjadi di tengah aksi jual yang melanda saham-saham kesehatan.

Adapun salah satu faktor utama yang menyebabkan bursa Asia tertekan adalah spekulasi mengenai arah kebijakan suku bunga The Federal Reserve.

Sekadar tambahan informasi, data yang dirilis pada Senin kemarin menunjukkan melambatnya tingkat inflasi AS. Hal ini bisa menyebabkan rencana bank sentral AS untuk menaikkan suku bunganya tertunda.

"Mayoritas Wall Street rebound. Kenaikan pasar global dalam lima pekan terakhir didorong oleh ekspektasi berlanjutnya pelonggaran kebijakan dari The Fed," jelas Matthew Sherwood, head of investment strategy Perpetual Ltd di Sydney.

Dia menilai, bukan hal yang mengejutkan bahwa reli market saat ini menunjukkan pelemahan. "Lemahnya pemulihan ekonomi masih menjadi sentimen negatif bagi market," imbuhnya.

   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×