Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
HONG KONG. Bursa saham Hong Kong ditutup jatuh 3,09%, menyusul penurunan tajam bursa saham China. Dipicu sentimen negatif atas kekhawatiran perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Indeks Hang Seng acuan merosot 776,55 poin ke level 24,351.96 dengan total transaksi mencapai HK$ 116.25 miliar (US$ 14.99 miliar).
Penurunan harga saham di Hong Kong telah berlangsung selama empat hari berturut-turut akibat aksi sell-off di Wall Street.
Penurunan saham Hong Kong juga dipicu oleh penurunan di bursa saham China pada Senin (27/7), dengan indeks Shanghai Composite turun 8,48 % dan indeks Shenzhen Composite, yang melacak saham di bursa kedua China, anjlok sebesar 7,00 %.
Penurunan juga akibat sentimen negatif dari data ekonomi di China, meskipun upaya pemerintah China berupaya untuk menopang pasar saham menyusul penurunan tajam yang dimulai bulan lalu, menurut para dealer.
Pada hari Senin, pemerintah China mengatakan bahwa keuntungan dari perusahaan-perusahaan industri besar turun 0,3 % dari tahun-ke-tahun pada bulan Juni menjadi 588.57yuan.
Pada hari Jumat, pembacaan awal indeks Pembelian Manajer (PMI) yang dirilis OLEH Caixin - survei independen aktivitas manufaktur “ berada pada level 48,2 untuk Juli, pembacaan terendah pada level 48,1 sejak April 2014 lalu.
Para pejabat telah bertindak represif, termasuk tindakan keras polisi terhadap pelaku short-selling dan larangan pemegang saham besar menjual saham selama enam bulan, untuk mencegah kemerosotan yang dimulai pada pertengahan Juni lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News