Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
SIDNEY. Bursa Asia merosot, setelah akhir pekan lalu indeks Amerika Serikat Dow Jones Industrial Average memposting pelemahan terbesar sejak Januari. Selain itu, pasar hari ini, Senin (27/7) juga menanti data dari China di tengah tren penurunan harga komoditas.
MSCI ASia Pacific Index turun 0,4% ke level 141,95 pada pukul 9:00 pagi waktu Tokyo. Indeks Asia terpengaruh bursa AS setelah Dow Jones mencatat penurunan 2,9% sepanjang pekan lalu.
Indeks Topix di Jepang turun 0,7% sementara Kospi di Korea Selatan merosot 0,5%. Indeks S&P/ASX 200 kehilangan 0,2% sedangkan NZX di Selandia Baru tergelincir 0,4%.
China akan melaporkan laba korporasi industial hari ini. Data ini akan memberi petunjuk mengenai pelambatan di negara dengan perekonomian terbesar di Asia ini.
Kondisi pasar yang mempengaruhi indeks regional antara lain, harga emas yang diperdagangkan mendekati harga terendah lima tahun terakhir, serta harga minyak dalam tren bearish ditekan banjirnya pasokan.
Sementara itu, pasar menunggu data dari AS mengenai permintaan barang tahan lama dan barang modal. Serta pertemuan bank sentral AS Federal Reserve pekan ini, di tengah rencana kenaikan suku bunganya.
"Pasar saham sepertinya tetap fluktuatif. Masih ada ketidakpastian, melihat pertumbuhan ekonomi China dan kemungkinan bank sentral AS menaikkan bunga di tahun ini," kata Shane Oliver, Global Strategist di AMP Capital Investors Ltd, Sidney.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News