Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MANILA. Di antara pasar saham di kawasan regional, bursa Filipina mendapatkan tekanan terhebat pada transaksi hari ini (28/8). Bursa Filipina melanjutkan penurunan kemarin sehingga menyebabkan indeks jatuh ke level terendah dalam sembilan bulan terakhir.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.03 waktu Manila, Philippine Stock Exchange Index terjerembap 5,5% menjadi 5.594,81, menuju level terendah sejak 27 November lalu.
Sebagai perbandingan, indeks Topix Jepang merosot 2,4%, indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,74%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,53%, dan indeks S&P/ASX 200 turun 1,15%. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,5%.
Pergerakan sejumlah saham big cap mempengaruhi pergerakan bursa. Salah satu di antaranya SM Investments Corp tergerus 9,6%, yang merupakan penurunan terdalam sejak Oktober 2008. Selain itu, penurunan juga terjadi pada saham Ayala Land Inc sebesar 7,8% ke posisi terendah sejak November.
Apa faktor penurunan pasar saham Filipina? Rupanya, investor mencemaskan arus dana asing yang keluar dari negara tersebut semakin meningkat.
"Terdapat kecemasan global bahwa AS akan memperketat likuiditas dan menambah ketegangan politik di Suriah. Terjadi pelepasan aset-aset di emerging market," jelas Rio Gomez, money manager Rical Commercial Banking Corp.
Catatan saja, PSE Index sudah merosot 16% pada bulan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
