kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bursa emerging melaju tersengat aksi Samsung


Kamis, 27 November 2014 / 13:42 WIB
Bursa emerging melaju tersengat aksi Samsung
ILUSTRASI. Nonton Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Swordsmith Village Arc Episode 10 & Link Resmi


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

HANOI. Bursa emerging menuju level tertinggi empat pekan terakhir. Saham teknologi masih melaju, tersengat rencana Samsung Electronics Co melakukan pembelian saham kembali atau buyback.

MSCI Emerging Markets Index bertambah 0,2% menjadi 1.014,25 pada pukul 13:34 waktu Hanoi. 

Empat dari 10 grup di MSCI Emerging Market Index menguat, dipimpin oleh sektor teknologi. Sedangkan saham-saham telekomunikasi dan energi mengalami penurunan. 

Samsung Electronics yang kemarin mengumumkan rencana buybacks sampai US$ 1,7 miliar, menguat ke level tertinggi sejak 31 Oktober. Kenaikan saham Samsung mendorong Indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,1%.

Sementara itu, FTSE Bursa Malaysia KLCI Index sampai siang ini turun 0,5%, Bursa Filipina turun ke level terendah dalam tiga pekan terakhir. Sedangkan Shanghai Composite Index di China melaju 0,5%, ke level tertinggi sejak tahun 2011. 

"Kapanpun ada buybacks, itu sinyal positif yang mendorong harga saham. Pasar juga terdorong spekulasi bahwa China akan melonggarkan lebih besar kebijakan moneternya," kata Tony X. Diep, managing director di Indochina Capital Corp di Ho Chi Minh. 

Namun, menurut Tony X Diep, pasar masih berhati-hati mengantisipasi hasil pertemuan OPEC. Mulai hari ini, wakil dari 12 negara penghasil minyak OPEC bertemu di Wina, Austria. Harga minyak dunia tengah mengalami penurunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×