kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bursa emerging market jatuh terbebani kekhawatiran perlambatan ekonomi


Senin, 29 Juli 2019 / 15:58 WIB
Bursa emerging market jatuh terbebani kekhawatiran perlambatan ekonomi


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - PASAR saham di negara berkembang (emerging markets) terkoreksi pada perdagangan Senin (29/7). Lemahnya data ekonomi China kian menambah kekhawatiran perang dagang Amerika Serikat (AS)-China yang berlangsung lama akan berdampak pada perekonomian global.

Di sisi lain, pelaku pasar tengah menanti lebih banyak petunjuk sikap kebijakan moneter mendatang dari pertemuan The Fed pekan ini.

Mengutip Reuters, indeks MSCI Emerging Markets turun 0,3%, terseret penurunan indeks Asia karena terbebani saham Hong Kong yang terkoreksi lebih dari 1%.

Baca Juga: Satu jam menjelang penutupan, IHSG melanjutkan koreksi

Asal tahu, data terbaru ekonomi menunjukkan laporan keuangan yang diperoleh perusahaan industri China pada kontrak Juni, memicu kekhawatiran perlambatan manufaktur dari perang perdagangan yang memar akan menyeret pertumbuhan ekonomi.

AS dan China akan kembali bertemu di Shanghai mulai Selasa (30/7), pembicaraan pertama mereka sejak gencatan pada G20 bulan lalu.

Sajian data ekonomi yang lunak beberapa pekan ini telah meningkatkan harapan untuk pemotongan 25 basis poin (bps) oleh Federal Reserve AS.

"Untuk mengatakan konsensus mengharapkan pemotongan 25 bps adalah pernyataan yang meremehkan," kata Kit Juckes, analis Societe Generale dalam sebuah catatan.

Baca Juga: Bursa Asia memerah di awal pekan ini lantaran investor menanti keputusan The Fed

"Pedoman, dan bagaimana pasar menyesuaikan harganya lebih jauh, akan sangat penting, untuk segalanya."

Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan turun hampir 2% ke level terendah dua bulan karena ketegangan dengan Jepang menambahkan lebih banyak tekanan pada ekonomi yang bergantung pada ekspor.

Saham India kehilangan tenaga dan bergerak lebih rendah dibayangi oleh hasil perusahaan yang lemah, sementara imbal hasil obligasi turun setelah menteri keuangan mengatakan pemerintah tidak berniat untuk meninjau kembali rencana pinjaman luar negeri.

Kemudian, indeks di luar Asia bernasib lebih baik dengan saham Moskow bergerak sedikit lebih tinggi dan yang di Johannesburg naik 0,5%.

Baca Juga: Menanti pengumuman The Fed, simak rekomendasi analis terhadap pergerakan IHSG

Mata uang pasar berkembang yang cenderung naik karena ekspektasi penurunan suku bunga dari bank sentral di negara maju, beragam.

Lira Turki naik 0,6% melanjutkan reli yang dimulai setelah bank sentral memangkas suku bunga pekan lalu, sementara rubel Rusia 0,3% lebih rendah mengikuti harga minyak yang lebih rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×