kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Bursa Australia Sentuh Rekor Tertinggi di Tengah Harapan Penurunan Suku Bunga The Fed


Jumat, 12 Juli 2024 / 08:45 WIB
Bursa Australia Sentuh Rekor Tertinggi di Tengah Harapan Penurunan Suku Bunga The Fed
ILUSTRASI. The Australian Securities Exchange (ASX) is seen in Sydney, Wednesday, January 3, 2024.? (AAP Image/Steven Saphore via Reuters)


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Saham-saham Australia mencapai rekor tertinggi pada hari Jumat (12/7), didorong oleh kenaikan di sektor pertambangan dan perbankan.

Setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan memperkuat harapan akan pemotongan suku bunga The Fed pada bulan September.

Indeks S&P/ASX 200 naik 0,8% menjadi 7.952,900, mencapai level tertinggi sepanjang masa pada pukul 00:49 GMT.

Indeks acuan ini mengakhiri perdagangan hari Kamis (11/7) dengan kenaikan 0,9%. Ini adalah pekan terbaik lebih dari sebulan.

Baca Juga: Mayoritas Bursa Asia Memerah Jumat (12/7) Pagi, Nikkei Turun dari Level Tertingginya

Secara global, investor merasa lega setelah indeks harga konsumen (CPI) AS menurun pada bulan Juni, bertentangan dengan prediksi pasar yang memperkirakan kenaikan tipis.

Laporan CPI serta data pekerjaan pekan lalu yang menunjukkan tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja AS, memberikan indikasi bahwa bank sentral paling berpengaruh di dunia mungkin akan segera mulai memotong suku bunga.

Langkah oleh The Fed ini akan berdampak pada sikap pemotongan suku bunga Reserve Bank of Australia.

Saham-saham di sektor keuangan yang sensitif terhadap suku bunga mencapai rekor tertinggi, naik 0,7% dan berada di jalur untuk sesi kenaikan keempat berturut-turut.

Semua bank besar "Big Four" naik antara 0,5% dan 1,6%.

Baca Juga: Wall St Kamis (11/7): Nasdaq Berakhir Turun Tajam Saat Investor Beralih dari Big Tech

Saham-saham pertambangan yang memiliki bobot besar naik 0,6%, setelah harga bijih besi naik di tengah harapan bahwa pembeli utama, China, akan mengumumkan lebih banyak stimulus pada pertemuan penting yang akan datang.

Saham BHP Group turun 0,4% setelah raksasa pertambangan tersebut mengatakan akan menghentikan operasi nikel di Australia Barat.

Saham-saham energi juga diperdagangkan di zona hijau, naik 0,6% seiring kenaikan harga minyak global.

Sub-indeks kesehatan menambahkan 1,2% untuk mencapai level tertinggi sejak Juni 2023.

Baca Juga: MARKET GLOBAL - Indeks Saham Global Turun Setelah Data Inflasi AS Dirilis

Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 naik 0,5% menjadi 12.110,8000 pada pukul 00:49 GMT, mencapai level tertinggi sejak Februari 2023.

Indeks acuan ini telah naik 2,7% sejauh pekan ini dan berada di jalur untuk pekan terbaiknya sejak pekan yang berakhir pada 3 November 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×