Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
WELLINGTON. Bursa Australia mencatatkan penurunan paling besar di antara bursa regional pada transaksi pagi ini (23/12). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 08.26 waktu Hong Kong, indeks MSCI Asia Pacific -di luar bursa Jepang- turun 0,2%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,3%. Adapun bursa Jepang ditutup karena libur nasional.
Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Salah satu di antaranya yakni: BHP Billiton Ltd yang turun 1,7% di Sydney.
Penurunan yang terjadi pada bursa Australia juga dipicu oleh anjloknya harga bijih besi sebesar 1,8% kemarin di Qingdao, China, setelah mengalami kenaikan selama dua hari. Seperti yang diketahui, bijih besi merupakan ekspor terbesar Australia.
Selain itu, harga komoditas utama lainnya seperti emas dan perak juga tertekan pagi ini. Sedangkan harga emas berhasil naik tipis 0,5% setelah anjlok 3,3% kemarin.
"Kami cukup pesimistis atas harga komoditas utama yang beberapa hari terakhir sempat pulih. Namun, bijih besi, emas, dan minyak kembali tertekan dan memberatkan langkah saham-saham berbasis energi dan bahan baku," jelas Stan Shamu, strategist IG Ltd di Melbourne.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News