kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia turun di awal perdagangan Senin (19/7)


Senin, 19 Juli 2021 / 08:11 WIB
Bursa Asia turun di awal perdagangan Senin (19/7)
ILUSTRASI. Bursa Asia mayoritas melemah pada awal perdagangan pekan ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia mayoritas melemah pada awal perdagangan pekan ini. Senin (19/7) pukul 8.00 WIB, indeks Nikkei 225 turun 1,10% ke 17.196.

Indeks Kospi turun 0,98% ke 3.244. Sedangkan ASX 200 turun 1,26% ke 7.255. Pertumbuhan ekonomi global mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan sementara banyak negara, terutama di Asia, berjuang untuk mengekang virus corona varian Delta yang sangat menular dan dipaksa melakukan berbagai bentuk penguncian. 

Momok inflasi tinggi, yang telah lama ditakuti pasar, juga menghantui investor. Ekonom di Bank of America telah menurunkan perkiraan mereka untuk pertumbuhan ekonomi AS menjadi 6,5% tahun ini, dari 7% sebelumnya, tetapi mempertahankan perkiraan 5,5% untuk tahun depan.

"Mengenai inflasi, kabar buruknya adalah kemungkinan akan tetap tinggi dalam waktu dekat," kata para ekonom Bank of America dalam sebuah catatan. Tapi, BofA memperkirakan inflasi mendekati puncak setidaknya untuk beberapa bulan ke depan. 

Baca Juga: IHSG Senin (19/7) rentan terkoreksi, saham-saham ini bisa dicermati

Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell telah berulang kali mengatakan setiap kenaikan inflasi diperkirakan bersifat sementara. Hal ini menunjukkan kebijakan moneter akan tetap mendukung untuk beberapa saat.

Aviva Investors, bisnis manajemen aset global Aviva plc, memperkirakan pertumbuhan yang cepat dan inflasi akan memberikan tekanan pada yield US Treasury tenor panjang. Dengan demikian, surat utang jangka pendek lebih jadi pilihan.

Baca Juga: Harga minyak turun setelah OPEC+ mencapai kesepakatan peningkatan produksi

Sementara harga minyak tertekan di awal pekan ini setelah OPEC+ mengumumkan kesepakatan peningkatan pasokan pada bulan Agustus. OPEC+ masih akan mempertahankan pemangkasan hingga tahun depan untuk mengantisipasi jika ada lonjakan kasus corona dari varian baru.

Di sisi lain, harga emas menguat tipis pada hari ini. Harga emas meningkat setelah terjerembap pada Jumat pekan lalu.

Baca Juga: Harga emas menguat tipis setelah tumbang di akhir pekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×