Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Indeks acuan di kawasan regional jatuh dari level tertinggi dalam 20 bulan terakhir. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 17.29 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific menurun 0,1% menjadi 137,94. Dalam setiap lima saham yang turun, terdapat empat saham yang naik.
Sepanjang pekan ini, bursa Asia sudah menanjak 3,3%.
Saham-saham yang mempengaruhi bursa Asia di antaranya: GS Engineering & Construction Corp yang merosot 15% di Seoul, Infosys Ltd turun 19% di Mumbai, dan Chiyoda Corp anjlok 11% di Tokyo.
Salah satu sentimen yang menyebabkan bursa Jepang melempem adalah penguatan yen Jepang terhadap dollar AS. Asal tahu saja, di saat yang sama yen menguat 0,5% menjadi 99,21 per dollar AS.
"Pertanyaan terbesar saat ini adalah apakah reli yang ada saat ini akan terus berlangsung atau tidak. Pastinya, masih banyak dana asing yang bakal masuk ke Jepang. Kami tidak melihat adanya perubahan signifikan dalam perekonomian Jepang. Kebijakan stimulus moneter sangat mudah untuk dilakukan, namun untuk mengubah perekonomian sangat sulit," jelas Masahiko Ejiri, fund manager Mizuho Asset Management Co.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,5% pada akhir pekan ini. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,1%, indeks Kospi Korea Selatan turun 1,3%, indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,6%, dan indeks Taiex Taiwan turun 0,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News