kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia Terkoreksi Jumat (2/12) Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS


Jumat, 02 Desember 2022 / 19:36 WIB
Bursa Asia Terkoreksi Jumat (2/12) Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS
ILUSTRASI. Indeks saham di Asia sore ini, Jumat (2/12) mayoritas ditutup turun.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham di Asia sore ini, Jumat (2/12) mayoritas ditutup turun. Koreksi dipimpin oleh Nikkei 225 yang melemah 1,59%, disusul Strait Times Index yang melemah 1,02%. Dari dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,02% ke level 7.019,64.

Tim riset Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan, penurunan ini terjadi menjelang rilis data pasar tenaga kerja atau non-farm payrolls Amerika Serikat (AS) untuk bulan November nanti malam.

Ketidakpastian mengenai arah pergerakan inflasi di AS juga turut menekan kinerja indeks saham regional. Data PCE Price Index, indikator yang digunakan bank sentral AS Federal Reserve untuk mengukur inflasi, melambat menjadi 6,0% year-on-year (YoY) di bulan Oktober dari 6,3% YoY pada bulan sebelumnya. Realisasi ini tetap bertahan jauh di atas target 2%.

Untungnya, kejatuhan indeks saham regional yang lebih parah dapat dicegah oleh kabar bahwa China berencana melonggarkan lebih lanjut kebijakan ketat anti Covid-19.

Baca Juga: IHSG Melemah 0,48% Sepekan, Ini Sebabnya

Di pasar valuta asing (Valas), mayoritas nilai tukar mata uang di Asia menguat terhadap dolar AS yang dipimpin oleh Peso dan Rupiah. Penguatan ini terjadi setelah data memperlihatkan belanja konsumen (consumer spending) di AS tumbuh dengan laju tercepat sejak awal tahun ini. Jumlah initail jbless claims terus turun.

Dari sisi makroekonomi, investor mencerna rilis data inflasi atau consumer price index (CPI) Korea Selatan yang naik 5,0% YoY di bulan November, terendah sejak April dan melambat dari laju kenaikan 5,7% YoY di bulan Oktober. Data ini memberi sinyal bahwa bank sentral Korea Selatan atau Bank of Korea (BOK) mungkin akan mulai mempertimbangkan memperlambat kampanye pengetatan kebijakan moneter.

Di pasar komoditas, harga kontrak berjangka (futures) minyak mentah naik dan memperpanjang reli menjadi empat hari beruntun. Reli ini didorong oleh pelonggaran kebijakan pembatasan sosial Covid-19 di China dan rencana Pemerintah AS melakukan jeda dalam penjualan cadangan minyak strategis AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×