Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Asia tersengat sentimen negatif dari gempa dan tsunami Jepang. Pagi ini, indeks MSCI Asia Pacific melorot 2,1% ke posisi 132,25.
Penurunan terbesar dialami indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang yang mengalami penurunan terbesar dalam dua tahun terakhir. Saham paling anjlok di bursa Jepang adalah Tokio Marine Holdings yang merupakan perusahaan asuransi. Di Australia, penurunan saham terbesar dialami Paladin Energy Ltd sebesar 13%.
"Saya memprediksi, bakal ada penurunan di bursa Asia. Kecemasan akan dampak musibah yang terjadi Jumat kemarin di Jepang membuat investor menahan diri dan lebih bersikap hati-hati," papar Tim Schroeders dari Pengana Capital Ltd di Melbourne.
Tambahan informasi saja, Perdana Menteri Jepang Naoto Kan bilang, saat ini Jepang tengah menghadapi krisis terburuk sejak akhir Perang Dunia II. Sejumlah media lokal memberitakan, korban yang tewas akibat gempa dan tsunami ini kemungkinan bisa menembus 10.000 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News