kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,26   6,80   0.74%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia tergerus menjelang pembicaraan stimulus Eropa dan AS


Senin, 20 Juli 2020 / 08:43 WIB
Bursa Asia tergerus menjelang pembicaraan stimulus Eropa dan AS
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak turun pada awal pekan ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak turun pada awal pekan ini. Investor menunggu pertemuan para pemimpin Uni Eropa yang akan membahas stimulus dan kembalinya Kongres Amerika Serikat (AS) ke Washington yang juga akan membahas bantuan virus corona.

Senin (20/7) pukul 8.28 WIB, indeks Nikkei 225 turun 0,10% ke 22.675. Hang Seng melemah 0,28% ke 25.019.

Indeks Taiex melorot 0,43% ke 12.124. Indeks Kospi tergerus 0,61% ke 2.187. Straits Times turun 0,44% ke 2.606.

Baca Juga: Harga emas turun tipis setelah mencapai level tertinggi sejak 2011

Pertemuan para pemimpin Uni Eropa akan bertemu dan membahas rencana untuk membangkitkan kembali ekonomi yang tertekan akibat pandemi virus corona. Uni Eropa mencatat resesi terbesar sejak Perang Dunia Kedua. Sejumlah diplomat mengatakan bisa jadi para pemimpin Benua Biru ini akan menunda pertemuan hingga bulan depan.

"Komitmen dari para pemimpin Uni Eropa ini untuk memperpanjang pembicaraan dan laporan hingga pembicaraan lebih lanjut jika tidak tercapai kesepakatan hari ini, menunjukkan niat untuk memiliki suatu bentuk dana pemulihan," kata Tapas Strickland, analis NAB kepada Reuters.

Strickland memperkirakan bahwa pembicaraan para pemimpin Eropa ini akan berlangsung lama dan berliku.

Baca Juga: IHSG menguat di pekan lalu, bagaimana proyeksi di pekan ini?

Di AS, Kongres akan memulai debat mengenai paket talangan baru pekan ini. Pembicaraan dana bantuan ini dilakukan menjelang akhir program bantuan tambahan virus corona di akhir Juli.

AS mencatat 3,7 juta total kasus corona. "Wall Street masih optimistis tapi sentimen Main Street berubah suram merespons lonjakan kasus corona yang memicu lockdown baru," kata Oxford Economics dalam catatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×