kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.234.000   12.000   0,54%
  • USD/IDR 16.649   -57,00   -0,34%
  • IDX 8.061   -62,18   -0,77%
  • KOMPAS100 1.116   -6,99   -0,62%
  • LQ45 794   -8,46   -1,05%
  • ISSI 281   -0,59   -0,21%
  • IDX30 416   -5,26   -1,25%
  • IDXHIDIV20 474   -4,96   -1,04%
  • IDX80 123   -1,09   -0,88%
  • IDXV30 132   -1,66   -1,24%
  • IDXQ30 131   -1,19   -0,90%

Bursa Asia terdongkrak sentimen indeks kepercayaan konsumen AS


Rabu, 27 April 2011 / 10:14 WIB
Bursa Asia terdongkrak sentimen indeks kepercayaan konsumen AS
ILUSTRASI. Minecraft


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

TOKYO. Pasar saham Asia melaju setelah Amerika Serikat melaporkan indeks kepercayaan konsumennya meningkat. Sentimen itu mendongkrak proyeksi ekspor dari kawasan Asia.

Indeks regional bahkan reli ke level penutupan tertingginya hampir dalam dua bulan terakhir. Indeks MSCI Asia Pasifik melesat 1% ke 139,30, pada pukul 11 pagi waktu Tokyo. Ini level penutupan tertingginya sejak 4 Maret.

Beberapa saham yang menopang indeks regional di antaranya, Samsung Electronics Co. yang melaju 2,9% di Seoul. Sementara, Canon Inc. melesat 6% di Tokyo, dan emiten ritel energi terbesar asal Australia Origin Energy Ltd. naik hingga 4% di Sydney.

Selain sentimen AS, sentimen dari lokal pun semakin menguatkan pergerakan beberapa bursa saham regional. Misalnya, indeks Nikkei 225 yang reli 1,3% setelah pemerintah menyebut 90% pabrik yang terkena dampak gempa akan berproduksi pada Juli nanti. Sementara, indeks Kospi melejit 0,6% setelah pertumbuhan ekonomi Korea Selatan mengalami percepatan pada kuartal pertama, yang ditopang ekspornya.

Kenaikan juga terjadi pada indeks saham Australia S&P/ASX 200 yang maju 0,1%, setelah harga konsumen pada kuartal pertama mengalami kenaikan yang terbesar dalam lima tahun terakhir. Adapun, indeks Hang Seng naik 0,8%, indeks Shanghai melaju 0,6%, dan indeks New Zealand NZX 50 juga naik 0,3%.

Manajer ekuitas SMBC Nikko Securities Inc. Hiroichi Nishi mengatakan, ekonomi AS dalam masa pemulihan dan kinerja perusahaan juga menguat. Selain itu, semakin banyak perusahaan yang melanjutkan operasional di pabrik-pabriknya. "Itu berarti dampak dari bencana gempa di Jepang tidak akan berlangsung lama, dan positif untuk pasar saham," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×