CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.170   -44,98   -0,62%
  • KOMPAS100 1.096   -6,56   -0,60%
  • LQ45 873   -3,12   -0,36%
  • ISSI 217   -1,51   -0,69%
  • IDX30 447   -1,07   -0,24%
  • IDXHIDIV20 540   0,64   0,12%
  • IDX80 126   -0,68   -0,54%
  • IDXV30 136   0,26   0,20%
  • IDXQ30 149   -0,14   -0,09%

Bursa Asia Resah di Pagi Ini (21/11), Simak Sentimen yang Mendorongnya


Senin, 21 November 2022 / 08:26 WIB
 Bursa Asia Resah di Pagi Ini (21/11), Simak Sentimen yang Mendorongnya
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak bervariasi di pagi ini (21/11)


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia tampak ragu-ragu dengan kecenderungan melemah pada perdagangan awal pekan ini. Senin (21/11), pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 menguat tipis 0,01% ke 27.902,66. Berbeda, indeks Hang Seng justru anjlok 1,88% ke 17.654,15.

Sedangkan, indeks Taiex koreksi 0,15% ke 14.483,62. Indeks Kospi turun 0,91% ke 2.422,14 dan indeks ASX 200 melemah tipis 0,01% ke 7.151,2.

Sementara itu, FTSE Straits Times naik 0,24% ke 3.279,94 dan FTSE Malay koreksi 0,15% ke level 1.432,82.

Pasar saham Asia cenderung resah karena investor khawatir tentang dampak ekonomi dari pembatasan baru Covid--19 di China. Di sisi lain, obligasi dan dolar Amerika Serikat (AS) bersiap untuk pembaruan lebih lanjut tentang kebijakan moneter di Negeri Paman Sam.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Lanjut Menguat, Ini Rekomendasi Saham Hari Ini (21/11)

Wabah Covid-19 yang kembali di China membuat Beijing mengeluarkan kebijakan yang mendesak warga untuk tetap tinggal di rumah pada hari ini. Sementara itu, satu distrik di Guangzhou juga mengalami lockdown selama 5 hari.

Di sisi lain, Libur Thanksgiving pada hari Kamis yang dikombinasikan dengan gangguan dari Piala Dunia Qatar bisa membuat perdagangan tipis. Sedangkan, penjualan Black Friday akan menawarkan wawasan tentang bagaimana nasib konsumen dan prospek saham ritel untuk sisa tahun ini.

Pelaku pasar juga menanti risalah pertemuan terakhir Federal Reserve yang bakal dirilis pada hari Rabu. Pelaku pasar memprediksi risalah itu akan terdengar hawkish, dilihat dari bagaimana para pejabat telah mendorong kembali pelonggaran pasar dalam beberapa hari terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×