kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bursa Asia rebound dari posisi terendah 3 tahun


Jumat, 22 Januari 2016 / 07:41 WIB
Bursa Asia rebound dari posisi terendah 3 tahun


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Asia melaju pada transaksi perdagangan akhir pekan (22/1). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.15 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 1,6% menjadi 116,33.

Indeks acuan di kawasan regional ini menuju penurunan mingguan untuk ketiga kalinya di tengah guncangan yang terjadi di pasar saham China dan anjloknya harga minyak dunia yang saat ini berada di bawah level US$ 30 per barel.

Sementara itu, indeks Topix Jepang melompat 3,1% di Tokyo. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak September lalu. Indeks Topix sudah merosot 16% pada di sepanjang Januari hingga Kamis (21/2) kemarin. Adapun indeks Nikkei 225 Stock Average memasuki pasar bearish pekan ini dengan merosot 20% lebih dari posisi tertingginya di tahun 2015.

Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 1,3%, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,5%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,9%. Sementara, pasar saham China dan Hong Kong belum dibuka.

Kemarin, pasar saham global berhasil menahan laju penurunan seiring kenaikan harga minyak dan sinyal dari Bank Sentral Eropa (ECB) untuk menambah stimulus.

"Dengan adanya harapan lebih lanjut mengenai koordinasi kebijakan antar bank sentral, pasar saham akan mendapat sokongan. Segala sesuatu akan bergerak volatil, namun secara umum akan naik," jelas Juichi Wako, senior strategist Nomura Holdings Inc di Tokyo.

Sekadar tambahan informasi, ECB mengatakan akan meningkatkan dukungannya paling cepat pada Maret mendatang. Di sisi lain, wakil presiden China Li Yuanchao bilang, pemerintah akan tetap melakukan intervensi untuk menekan tingkat volatilitas pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×