kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Bursa Asia-Pasifik Menguat, Investor Respons Panggilan Telepon Trump-Xi


Jumat, 06 Juni 2025 / 08:42 WIB
Bursa Asia-Pasifik Menguat, Investor Respons Panggilan Telepon Trump-Xi
ILUSTRASI. Pejalan kaki berjalan melewati papan penunjuk kutipan saham yang menampilkan rata-rata saham Nikkei di luar sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Jepang, 4 April 2025. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Pasar Asia-Pasifik dibuka menguat seiring para investor mencermati hasil panggilan telepon antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.

Keduanya berbicara pada Kamis dan sepakat bahwa pejabat dari kedua negara akan segera bertemu untuk melanjutkan negosiasi dalam rangka mengakhiri perang dagang yang sedang berlangsung. 

Trump menggambarkan panggilan selama sekitar 90 menit tersebut sebagai “sangat bagus,” dengan fokus yang “hampir seluruhnya” pada isu perdagangan.

Baca Juga: Berikut Berita yang Mempengaruhi Bursa Asia pada Kamis (20/2) Ini

Ia menambahkan bahwa pembicaraan tersebut menghasilkan kesimpulan yang sangat positif bagi kedua negara, sebagaimana disampaikannya melalui unggahan di Truth Social.

Pasar saham regional merespons positif. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,14% pada pembukaan, sementara Topix naik 0,24%. Di Korea Selatan, indeks Kospi melonjak 1,49%, dan indeks Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 0,8%. Di Australia, indeks S\&P/ASX 200 menguat tipis 0,04%.

Sementara itu, kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di level 23.822, mengindikasikan pembukaan yang lebih rendah dibandingkan penutupan sesi sebelumnya di level 23.906,97.

Kepala ekonom sekaligus kepala ekonomi global dan riset pasar di Commonwealth Bank, Luke Yeaman, menyatakan bahwa kesepakatan antara AS dan China untuk meredakan ketegangan serta panggilan telepon antara Trump dan Xi menunjukkan bahwa kedua negara memiliki ambang batas ekonomi yang menyakitkan.

Baca Juga: Bursa Asia Cenderung Menguat di Pagi Ini (20/1), Pasar Menanti Pelantikan Trump

Namun demikian, menurut Yeaman dalam catatan tertulis yang dirilis Jumat, meskipun pembicaraan tersebut mengurangi beberapa skenario penurunan yang parah, ketegangan tetap tinggi dan potensi eskalasi lebih lanjut masih ada.

Ia menambahkan bahwa dalam jangka panjang, kedua negara kemungkinan besar akan terus mendorong kemandirian ekonomi yang lebih besar.

Di sisi lain, kontrak berjangka AS sebagian besar stabil menjelang rilis laporan ketenagakerjaan utama yang diharapkan memberikan gambaran tentang kondisi ekonomi AS.

Sementara itu, di bursa AS semalam, ketiga indeks utama ditutup melemah. Indeks S&P 500 turun 0,53% ke level 5.939,30, tertekan oleh penurunan saham produsen kendaraan listrik Tesla.

Baca Juga: Bursa Asia Dibuka Beragam Selasa (18/2), Pernyataan Presiden Xi tentang Sektor Swasta

Nasdaq Composite turun 0,83% ke level 19.298,45, sementara Dow Jones Industrial Average turun 108 poin atau 0,25% ke level 42.319,74.

Selanjutnya: Hasil Pertandingan Ekuador vs Brasil Imbang 0-0, Masih Berjuang Menuju Piala Dunia

Menarik Dibaca: Promo 6.6 Yoshinoya 6-12 Juni, 2 Garlic Chicken Teriyaki + Ocha Cuma Rp 66.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×