Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi koreksi pada perdagangan Rabu (7/9). IHSG ditutup menguat 0,02% ke level 7.233,15 pada Selasa (6/9).
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, pelemahan IHSG kemarin disebabkan pelaku pasar masih mencermati dampak kenaikan harga BBM dan mencermati sejauh mana dampak aksi demo masyarakat yang terjadi.
Dia melihat, IHSG berpotensi melemah karena aksi profit taking dari emiten-emiten energi yang sudah menguat signifikan dalam beberapa hari ini. Cheril memproyeksikan, IHSG berpotensi konsolidasi melemah dengan rentang 7.100-7.250 pada har ini.
“Selain itu pelaku pasar akan bersikap risk off sambil menantikan pidato Gubernur The Fed Jerome Powell di Kamis subuh dan rilis Indeks Keyakinan Konsumen domestik di hari Kamis,” ucap Cheril kepada Kontan.co.id, Selasa (6/9).
Baca Juga: Saham BBCA, BBRI dan BMRI Jadi Favorit Investor Asing pada Perdagangan Selasa (6/9)
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati, IHSG secara teknikal membentuk pola menyerupai inverted hammer. Pola tersebut mengindikasikan potensi koreksi hingga minor reversal.
Pergerakan IHSG ditopang oleh saham-saham komoditas terutama produsen batubara. Dia bilang, penguatan tersebut dipicu oleh ekspektasi berlanjutnya kenaikan harga kontrak batubara seiring ekspektasi peningkatan permintaan.
“Faktor yang berpotensi meningkatkan permintaan batubara, di antaranya adalah musim dingin di belahan bumi utara, pembatasan impor minyak dari Rusia, penghentian sementara penyaluran gas melalui Nord Stream 1 pipeline hingga gelombang panas di Tiongkok,” ujar Valdy.
Valdy memproyeksikan, jika tidak mampu bertahan di atas 7.230, IHSG berpotensi koreksi ke level psikologis 7.200.
Baca Juga: Simak Prospek dan Rekomendasi Sejumlah Saham LQ45 yang Masih Undervalued
Sementara, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menganalisis candlestick membentuk shooting star dengan volume tinggi mengindikasikan potensi pelemahan.
“Pelemahan akan didorong aksi profit taking. Di sisi lain, investor akan mencermati beberapa data ekonomi seperti cadangan devisa Indonesia serta neraca perdagangan dari China dan Amerika Serikat,” imbuh Dennies.
Cheril merekomendasikan saham SRTG, ASRI, JPFA, ASLC dapat dicermati pada perdagangan hari ini. Dennies menyarankan pelaku pasar untuk melirik saham WIKA, RALS, TOWR, INDY, HRUM, ELSA, ASRI, MDKA, PGAS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News