Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia menurun pada transaksi perdagangan hari ini (14/1). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.40 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% menjadi 137,98. Kendati demikian, dalam setiap dua saham yang turun, ada satu saham yang naik.
Penurunan saham-saham di bursa Asia terjadi seiring penguatan yen yang sudah berlangsung selama empat hari terhadap dollar AS. Sekadar informasi, pagi ini, yen menguat 0,1% menjadi 117,76 per dollar AS. Dengan demikian, penguatan yen sudah mencapai 1,6% sejak 9 Januari lalu.
Sentimen lain yang juga mempengaruhi bursa Asia antara lain penurunan harga komoditas. Ambil contoh, harga tembaga kemarin anjlok ke level terendahnya sejak 2009. Selain itu, harga minyak Brent juga turun 1,8% menjadi US$ 46,59 per barel.
Sedangkan harga minyak WTI turun 0,4% menjadi US$ 45,89 per barel. Pagi ini, harga minyak WTI naik 0,5%.
"Sejumlah risiko dan ketidakpastian menyebabkan kecemasan di pasar saham pada awal tahun ini," jelas Evan Lucas, Market Strategist IG Ltd.
Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 0,3%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,3%, dan NZX 50 Selandia Baru naik 0,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Bursa Asia disemangati data China
Senyum cerah bursa Asia di akhir pekan
